[caption id="attachment_91544" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: Google pix"] [/caption]
Sumber: Google pix [caption id="attachment_91545" align="alignleft" width="300" caption="Sumber: Google pix"]
[/caption] [caption id="attachment_91546" align="alignright" width="300" caption="Sumber: Google pix"]
[/caption] Seandainya Inem bisa bicara, dia teringat neneknya bercerita tentang masa lalu. āDi jaman Penjajahan Belanda dulu banyak yg diangkat menjadi asisten resident, mereka adalah orang2 pribumi. Kebanyakan mereka kerjanya memeras para pekerja pribumi di perkebunan. Selain mereka membatu VOC dalam segala masalah administrasi dan tata tertib. Suatu saat anak dari salah satu Asisten Resident meninggal, Anak ini tanpa setahu bapak nya yg Asisten Resident bekerja di perkebunan. Selidik demi selidik diketahui si anak berbohong, dan belum layak bekerja di perkebunan, dan entah masalah yang tidak jelasĀ salah satu anak Resident( VOC) terlibat, dan ternyata ditubuh anak asisten resident ini mengindikiasi dia disiksa, dan mayatnya dibuang ditepi sungai, bak bangkai menunggu buaya memakannya. Walaupun sedihnya Pak Asisten Resident ini membuat pernyataan keseluruh daerah, āIni adalah kesalahan anak saya sendiri, dia berbohong, oleh karena itu dia disiksa dan dibunuh semena2 dan dibuang mayatnya seperti bangkai di tepi sungaiā Banyak orang bertanya2, Kenapa Bapak Asisten Residen ini memberikan pernyataan seperti ini? Kenapa dia tidak turun tangan Ā mencari tahu, dan berusaha menyeret pelaku pembunuhan anak yang dicintainya keĀ pengadilan? Kenapa dia sebagai ayah tidak menuntut keadilan atas kematian anaknya yg dicintainya? Apa Dia takut dgn pemerintah VOC saat itu? Apa dia sudah keenakan dengan jabatannya sebagai Asisten Resident sehingga anak mati dbunuh, justru menyalahakn anak sendiri? Petanyaan ini selalu menghatui banyak orang diNegara kita yg katanya sudah merdekaā. Bersambung........
Jack Soetopo Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya