Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\n” What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.”\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Terima Kasih Facebook, Kami Dimata-matai Jadinya

7 Mei 2011   02:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:59 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_105853" align="aligncenter" width="640" caption="Facebook.com dgn pendirinya"][/caption] Lagi2 Tokoh legendaris dalam Dunia Maya, Julian Assange mengatakan kepada semua orang: Bahwa Facebook dan social network lainya digunakan sebagai mekanisme pengumpulan intelijen oleh mata-mata yang paling terkenal seperti NSA, CIA dan BIN  dan lembaga kepolisian ( Interpol, Polri)di seluruh dunia. Lelucon itu sepertinya tak ada yang peduli bahwa hal hal ini benar2 terjadi. Nah, Anda harus peduli, sedikit. kenapa? Assange menegaskan, menurut NextWeb, bahwa lembaga mata-mata besar memiliki interface khusus untuk membuat usaha memata-matai anda dengan lebih mudah. Saya kira itu benar. Pernah mendengar tentang Nimble.com? Apakah orang-orang yang menggunakan sistem ini benar-benar tidak menyadari bahwa jaringan sosial adalah alat penelitian besar yang bisa digunakan? Saya cenderung untuk melakukan due diligence (penyelidikan) kepada orang-orang yang akan saya temui atau makan siang bersama. Sementara saya tidak memiliki alat-alat yang canggih, seperti NSA yang dapat saya gunakan, untuk mendapatkan info yang dibutuhkan dengan meriset dari berbagai nara sumber. Saya ingin tahu di muka. Siapa yang akan saya hadapi, jadi saya bisa menghindari membuat asumsi on the fly. Ini juga baik untuk mengetahui politik seseorang dan hobi di muka. Apakah saya orang jahat untuk melakukan hal ini? Tidak kan. Dan perlu anda ketahui bahwa setiap jurnalis yang baik dan penulis mungkin kebanyakan melakukan yang sama. Untuk mendapatkan rincian Anda inginkan, Anda bisa melihat pada Facebook pages orang-orang agar dan LinkedIn pages untuk mendapatkan jumlah info yang cukup. Anda kemudian dapat memeriksa apakah mereka memiliki account Twitter. Jika demikian, apa yang mereka aktif bertweet ria? Apakah mereka menggunakan user name yang aneh2? Jika mereka memiliki blog, mereka mungkin akan link di salah satu layanan ini. Jika mereka suka membuat blog, apa yang dia sukai atau tulis? Dan adalagi nara sumber yang sangat penting: account berbagi foto seperti Flickr. Tetapi  saya tidak yakin jika ada kesepakatan dengan badan-badan intelijen tersebut. Bahkan, saya ragu mereka lakukan. Bagaimana menurut anda? Anda benar-benar dapat mengetahui apakah seseorang adalah aneh atau serius dengan menemukan foto-foto mereka diambil oleh orang lain atau dijpret di Flickr. Anda dapat melihat siapa teman-teman mereka. Anda dapat menentukan keyakinan politik mereka dan orientasi seksual. Anda dapat melihat apakah mereka cenderung minum terlalu banyak (bermabuk2an), suka berpesata pora, atau jalan-jalan. Hal ini dapat cukup mengungkapkan, berbahaya. Dengan melihat Flickr pengumpulan intelijen lebih mantap dibandingkan dengan Facebook dalam beberapa hal tertentu. Bagi saya, hal yang paling mengungkapkan tentang penelitian semacam ini adalah bahwa Anda dapat memberitahu sekilas apakah orang tersebut berhati-hati atau naif alias lugu. Sangat mudah untuk mudah mendapatkan kejelekan atau sikap buruk dari pada seseorang. Ketika saya berada di TechTV, mereka menyewa beberapa orang baru yang tampaknya ramah dan sopan. Dalam waktu 24 jam, salah satu staf menemukan blog LiveJournal di mana diprofilenya dan pagenya tentang bekerja di TechTV dan tentang bagaimana setiap orang bodoh (kecuali dia, rupanya). Itu adalah akhir karir atau kredibilitas dia. Maksudnya, hebat sekali dan menulis di blog mengatakan semua orang bodoh, hanya dia yang pandai ? Kabar baik dan berita buruk tentang diri seserang dapat dilihat dari postingan, ini bisa menjadi bahan bagi badan-badan intelijen atau polisi, dan ini setidaknya user memiliki kendali atas file sendiri. Sementara orang sering mengungkapkan terlalu banyak tentang diri mereka sendiri, seperti keberadaan mereka menit-demi-menit dan jadwal pribadi. But I do not think it is as bad as Assange believes for most reasonable people. Tetapi orang-orang paling tidak harus menyadari bahwa mereka mungkin diteliti dan diamati berdasarkan informasi online mereka, bahkan saat itu mungkin dianggap "pribadi." Meskipun saya tidak dapat melihat posting pribadi orang, Anda dapat yakin pemerintah atau polisi dapat. Jadi saya punya beberapa saran: don't be too smart. That simple thought should serve you well. sumber dari PCmag;JC Dvorak Jack Soetopo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun