[caption id="attachment_315411" align="alignnone" width="624" caption="By Kompas.com"][/caption]
Denpasar, Maret 06, 2014
Pernyataan Kader Partai Demokrat, dan Peserta Konvensi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo seperti di beritakan oleh Kompas.com, Dani Prabowo, dengan editornya, Hindra Liauw, ""Banyak hal baik yang belum selesai. Demokrat sekarang sedang bersih-bersih. Kader yang tidak bersih sedang dibersihkan Tuhan," kata Pramono saat debat Konvensi Partai Demokrat di Makassar, Rabu (5/3/2014). Dan beberapa kader harus disingkirkan karena korupsi.
Adalah pernyataan yang Ironi sekali, 10 tahun terlambat. Bahwa Pramono, mencoba memposisikan dirinya sebagai Alien dengan UFO, mendarat di Indonesia, artinya beliau menjadi penyelamat partai Demokrat, dari Jamaah Koruptor yang baru saja terjadi.
Padahal, Korupsi Partai Demokrat terjadi, disaat Beliau sendiri hidup, berjederal ria, bahkan berkumpul, berjamaah, dan berkonco-ria, karena mereka adalah keluarga nya sendiri.
Masive Cover-up bukan baru, terjadi. Hanya baru terbongkar, karena kehebatan KPK.
Kenaifan yang pura-pura ditunjukan Pramono, justru membuat Ironi ini semakin menjadi lelucon ala Marimar Drama Mexico yang menjadi kegemaran para ibu-ibu, dan pembantu rumah tangga di Indonesia.
Faktanya, Korupsi di Partai Demokrat, bukanlah penyakit satu orang saja, karena kasus ini adalah Jamaah Pecinta Uang APBN, dan Dana Asing yang digunakan untuk memperkuat kekuatan partai Demokrat itu sendiri.
Faktanya, Partai Demokrat tentunya tidak ingin mencari kader yang kere, apalagi tukang cabe, tukang becak, tukang bakso.
Mereka terdiri dari tokoh-tokoh yang sudah memiliki pendidikan yang tinggi. Sehingga gaya berJamaah Korupsi nya pun sudah kelas Tinggi.
Terlihat dari kekayaan para koruptor yang sudah masuk penjara. Mereka memiliki kekayaan yang Woow.... kekayaan yang mungkin PNS biasa harus bekerja 3kali hidup. Dimana jangka waktu hidup PNS itu sekitar 60 tahun... sehingga PNS untuk mendapatkan kekayaan seperti para Jamaah Korupsi dari Kader Partai Demokrat adalah 180 tahun.