Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\n” What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.”\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Foreign Accent Syndrome: Medical Mystery

7 Mei 2011   14:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:58 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_106051" align="aligncenter" width="640" caption="Karen Butler is from Oregon (By ABC)"][/caption] Tulisan ini mengingatkan saya mengenai email yang saya terima dari salah satu Kompasiana Yeni Sahnaz, mengenai anaknya yang bernama Satrio Wibowo. Lalu saya mencoba bertanya2 kepada beberapa orang yang saya kenal, dan mencoba mencari2 nara sumber dari Google, dan Universitas yang ada disini.  Dan ada beberapa kasus yang terjadi tetapi agak berbeda dengan kasus mas Bowo ini. Yang selalu menjadi pertanyaan adalah apakah mas Bowo juga mengalami mild Foreign Accent Syndrome? Dalam acara ABC Good Morning America on 5 Mei 2011. Pada tahun 2009, Karen Butler, seorang konsultan pajak, 56 tahun dari Toledo, Oregon, terbangun dari operasi gigi dengan aksen yang sedikit Inggris dengan aksen Transylvania. "Saya baru saja menjalani operasi, jadi pada awalnya kami mengira itu karena pembengkakan gusi saja," kata Butler. "Tapi dalam waktu satu minggu pembengkakan turun dan aksen tinggal." Mengapa ini bisa terjadi? [caption id="attachment_106054" align="alignleft" width="300" caption="Cindy Lou Romberg"][/caption] Butler mengidap Foreign Accent Syndrome ( FAS)- kondisi penyakit yang sangat jarang terjadi bahwa hanya sekitar 60 kasus telah didokumentasikan di seluruh dunia. Seringkali diawali dengan stroke kecil, aksen baru diperkirakan berasal dari cedera kecil untuk area kecil dari otak yang bertanggung jawab mengontrol dan mengatur berbahasa dan berbicara. "Ini adalah bagian yang sangat kecil dari otak yang mengontrol artikulasi dan intonasi berbicara yang terkena serangan, dan inilah mengapa kejadian ini begitu langka," kata Dr Ted Lowenkopf, seorang direktur ahli saraf dan medis dari Providence Stroke Center di Portland, Oregon , dalam sebuah wawancara dengan ABC News KATU afiliasi. "Kemungkinan untuk stroke menghantam daerah kecil ini adalah 1 berbanding 1 juta stroke.." [caption id="attachment_106056" align="alignleft" width="300" caption="Tiffany Roberts"][/caption] Karena pembuluh darah tertentu di otak lebih rentan terhadap penyumbatan, stroke sering merusak bagian otak yang bertanggung jawab untuk produksi bahasa dan fungsi berbicara di sebelah kiri otak. "Kebanyakan stroke terjadi dengan cara yang sangat mudah diprediksi atau ditebak (seperti mungkin panas yang tinggi terjadi pada anak2)," kata Dr Julius Fridriksson, seorang profesor ilmu saraf di University of South Carolina, yang telah melihat banyak pasien stroke tetapi hanya beberapa dengan sindrom aksen asing. "Jenis kerusakan akibat stroke ini sangat jarang dan luar biasa terjadi." "Perubahan aksen biasanya cepat berlalu dan hilang dalam beberapa minggu atau bulan", Dr Ted Lowenkopf katakan. Tetapi berlangsung terlalu lama, semakin besar kemungkinan untuk menjadi permanen. [caption id="attachment_106057" align="alignleft" width="300" caption="Cindy Langdon"][/caption] Contoh lainya, Cindy Lou Romberg, 41 tahun, ibu rumah tangga dari Port Angeles,Washington. Setelah mengalami kecelakaan dan gegar otak di tahun 1981, 17 tahun kemudian dia kehilangan suaranya selama 2 hari. Setelah itu suaranya berubah dan sekarang Cindy dapat berbicara dalam bahasa German, Rusia, dan bahasa2 lainnya. Kadang Cindy dapat berbicara dalam satu bahasa berjam-jam. lalu besoknya berbahasa yang lain. Tiffany Roberts, 57 tahun kelahiran dan dibesarkan Indiana sekarang tinggal di Sarasota, Florida juga mengalami FAS setelah menglami stroke di tahun 1999.  Sekarang Tiffany berbicara dengan British aksen. Padahal Tiffany belum pernah berkunjung ke Inggris. Cindy Langdon, 57 tahun, seorang konsultan dan marketer dari Kansas City, MO, mengalami stroke di tahun 2002, dan sekarang suaranya beraksen bahasa Prancis. Menurut Dr Jennifer Gurd, yang memimpin penelitian di Oxford University dengan ahli fonetik Dr John Coleman, mengatakan pasien yang telah mengalami perubahan aksen akibat stroke atau cedera mendapatkan ketenangan mengetahui, mengapa perubahan telah terjadi dan bahwa pasien lainnya juga mengalami hal yang sama. "Cara kita berbicara merupakan bagian penting dari kepribadian kita dan mempengaruhi cara orang berinteraksi dengan kita," kata Gurd. "Hal ini dapat dimengerti sangat traumatis bagi pasien untuk menemukan bahwa aksen mereka telah berubah." Lalu pertanyaan saya kembali kepada mas Bowo, apakah beliau juga mengalami FAS? Pertanyaan ini perlu sekali di jawab oleh dokter ahli syaraf yang pernah menangani kasus2 yang sama. Semoga tulisan ini membantu mbak Yeni dan seluruh pembaca di Kompasiana. sumber dari ABC , Katie Moisse Diane Sawyer; Knight Ridder NewsService,Steve Paul Jack Soetopo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun