Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\n” What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.”\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bu Risma, We've Got Your Back, Kata Dubes AS

11 Februari 2014   16:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:56 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13921093971706553740

[caption id="attachment_311474" align="aligncenter" width="620" caption="Sejumlah siswa melakukan aksi kepedulian satwa di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), (21/01). Aksi kepedulian oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya satwa mati di KBS. TEMPO/Fully Syafi"][/caption]

Denpasar, Feb 11, 2013

Pemerintah Amerika Serikat melalui Dubesnya yang terbaru untuk Indonesia, Robert Blake, secara langsung memberikan dukungan kepada Ibu Risma, Walikota Surabaya, mengenai Kebon Binatang Surabaya (KBS).

Seperti laporan dari Tempo.co dibawah ini,
""Kami siap memfasilitasi koneksi kerjasama antar kebun binatang," kata Robert di ruang kerja Wali Kota Risma, Senin, 10 Februari 2014. Dia menyebutkan kebun binatang di San Diego, Washington D.C, dan New York yang sukses menjadi pusat rekreasi bagi masyarakat di sana.

Selain itu, Robert menyatakan akan menghubungkan KBS dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) pecinta binatang di negeri Abang Sam itu. "Supaya pengelolaan dan manajemen di KBS jadi lebih baik," katanya.

Gayung bersambut, Ibu Risma dengan senang hati menerima good will gesture dari Duber AS ini. Tetapi dengan rendah hati Bu Risma ingin berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Departemen Kehutanan, dan Presiden.

"Ini makanya saya berencana menemui kembali Presiden terkait hal itu," ujar Risma.

Karena sudah berlarut-larut kasus KBS telah terjadi lebih dari 23 tahun, sudah bermilyar-milyar digelontorkan kepada pihak pengelola, tetapi di Salah Gunakan, dan di Korupsikan. Lebih lengkapnya silahkan membaca link ini.

Perlu diketahui, bahwa KBS hanya seluas 85 ribu meter persegi (sekitar 15 Ha) saja, dan terjadi persaingan antara para mafia yang mengelola KBS, sehingga yang menjadi korban adalah binatang-binatang liar koleksi KBS, satu persatu diracuni, dan dibunuh.

Karena lokasi KBS sangat vital, dan memiliki nilai yang milyaran, sehingga perlahan-lahan KBS di Bangkrutkan, di Hancurkan sehingga akhirnya di Design di Jual Ke pihak Swasta untuk dialih fungsikan menjadi daerah Komersial, seperti Mal, Apartemen, dan Hotel.

Lokasi di Jantung Kota Surabaya, yaitu di Jl. Setail No. 1 Surabaya Pusat/Wonocolo, menjadikan KBS sebagai ajang pertarungan untuk menjual tanah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun