Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\n” What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.”\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, Jangan Rampas Umat Saya!!!

27 Mei 2013   22:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:56 2550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lembang, Bandung May 27, 2013

Ini peringatan kepada Jokowi dan Ahok, jangan rampas umat kami, yang telah kami cuci otaknya untuk kepentingan unta dan politik kekuasaan kami. Mereka adalah umat kami, anda dan sohib anda itu mencoba Cari Simpati.

Kami adalah pemimpin yang blusukan, kami yang memulai cara blusukan dan merakyat. Mulai dari kampung sampai ke kampus kampus di Indonesia.

Kami yang mengajarkan militansi, bagaimana menggunakan massa, ormas yang selalu berjanji akan setiap setiap saat dikala kami butuhkan. Bahkan kami berikan nasi bungkus dan ongkos cape.

Enak saja, kamu datang ke Indonesia, khususnya Jakarta mengambil begitu saja.

Dasar pencuri Umat kamu....!!!!!

Mereka sudah kami Nina Bobokan dengan Janji2 ke surga, bukan di bumi Indonesia ini. Karena kami lah yang ingin menikmati Surga di Bumi.

Mereka sudah kami bodohkan dengan Khotbah di Hotel Mewah buatan Amrik, sambil duduk di lantai menikmati hidangan yang nikmat. Sudah kami bantu anak anak yang cantik demi masa depan.

Jokowi, jangan bangun kan dan rampas umat kami. Anda telah membangunkan sesuatu yang andantidak dapat tepati.

Kami tahu itu, karena kami adalah pemimpin yang demikian.

Mengapa anda dan Ahok tidak mau seperti kami ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun