Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\nā€ What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.ā€\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Malaikat yang Menyamar Menjadi Bilioner

15 Oktober 2011   12:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:55 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mogadishu, Ini adalah Malaikat yang menyamar. Pernah kah anda berpikir mereka yang ada di bawah ini adalah BILIONER? Keajaiaban Dari ALLAH, BERKAT DARI ALLAH, RAHMAT DARI ALLAH, Yang tak Ternilai Harganya? Pernah kah kita menyadari bahwa mungkin Mereka menyentuh setiap sanubari, bahwa kehidupan yang bahagia bukan saja secara Materi semata? Pernah kah, kita teringat kata seorang yang terkenal dahulu hingga kini, yang mengatakan, "Apalah artinya seorang memilikiiki seluruh dunia, tetapi tidak memiliki Kasih atas sesamanya, bahkan mengexplotasi, mengexpolitasi greed, nafsu jasmani manusia lainnya? Atau "Apalah artinya seseorang memiliki kekayaan materi dan hanya mementingkan dirinya sendiri, lalu kehilangan nyawanya?" Dan seseorang yang terkenal di masa lalu dan kini banyak pengikutnya, mengatakan, "If you want to follow me, Sell everything you got, and follow me, because your treasure Will not BE here, but in Heaven?" Yes, sangat dalam kata2 ini, apalagi di Jaman yang penuh dengan materi, dimana uang, prestige, nama, Ego, Narsis terus menerus di dengungkan oleh banyak dari kita. Bahkan jika banyak dari kita mengeroyok mereka, banyak dari mereka di seret ke pengadilan. Adalagi yang seolah2 mereka itu hanya penghabat lalu lintas saja, memenuhi jalanan dengan mata2 yang sendu. Sampai ada istilah yang mengatakan, "Why Kill the Messenger, He is just a Messenger, He is Only Brought the Warning, and and Reminder to ALL MANKIND?" "He has Nothing, and You still want his Life?" "Why you are ignore them?" Oleh sebab itu banyak dari kita, "WORRY TO MUCH ABOUT THE WRONG THINGS." Sehingga jika kita mulai menyepelekan hal2 yang mendasar, seperti MAKAN, TEMPAT TIDUR YANG LAYAK BAGI SESAMA KITA, KASIH SAYANG. FRIENDSHIP. Sehingga kita menjadi budak dari nafsu jasmani kita sendiri. Seperti Ingin Terkenal, Ingin Korupsi, Ingin menikmati bunga2 muda, menelantarkan keluarga, mengejar hal2 yang jasmani semata. Lupa akan tujuan hidup kita yang sebenarnya untuk hidup di dunia ini. Seperti Steve Jobs mengatakan, "Do not live in someelse live, find your own life and live with it, find your own purpose in life, connect all the dot." Walaupun In The End, Steve Jobs lupa bahwa dirinya telah terperangkap oleh nafsu manusia jasmaninya, maklum saja UANG dan MATERI telah merasuk Jiwanya. Sehingga dalam usia yang muda, beliau tidak menikmati semua kekayaannya. Padahal Waktu mudanya yang penuh dengan jiwa ingin melayani umat manusia, beliau berjanji untuk menggunakan segala kemampuannya untuk mensejahterkan seluruh umat manusia, tetapi beliau terperangkap dengan materi, bahwa kejeniusan Karunia Otaknya, harus di hargakan dengan 200 USD per perangkatnya. Bayangkan Jika kekayaannya yang besar itu di berikan kira2 senilai kurang lebih 31 Billion USD kepada malaikat2 di bawah ini, mungkin ini akan menjadi Legacy terbesarnya seperti dalam tulisan sebelumnya mengenai tukang becak di China, yang walaupun tukang becak telah menyumbang kekayaan yang ada di dirinya kepada mereka2 yang membutuhkan.( silahkan meilihat artikel sebelumnya di profile). Benar yang di katakan oleh seorang yang bijak dahulu kala, "Apalah artinya Jika Engkau Memiliki seluruh Dunia,tetapi kehilangan nyawamu." Ingat Ming Dinasti dari China? Ingat Rezim Soeharto? Ingat Rezim Kadhafi? Ingat Rezim Hirohito? Bismillāhi r-raįø„māni r-raįø„Ä«m Al įø„amdu lillāhi rabbi l-'ālamÄ«n Ar raįø„māni r-raįø„Ä«m Māliki yawmi d-dÄ«n Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'Ä«n Ihdinā į¹£-į¹£irāį¹­ al-mustaqÄ«m į¹¢irāį¹­ al-laįøÄ«na an'amta 'alayhim Ä”ayril maÄ”įøÅ«bi 'alayhim walāįø įøÄllÄ«n Jack Soetopo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun