Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\nā€ What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.ā€\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

MG Bilang Nunun Bukang Geng Saya

27 Januari 2012   16:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:22 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amurang, 27 Januari 2012 Pernyataan MG jelas sekali bahwa di Indonesia ada para Mafia, mulai dari pejabat di BI, sampai supir nya. Ibarat dalam cerita geng di Amerika, dimana ada yang di sebut gang NuestraFamilia Mexicali, Salvatrucha, Blood Cips, Aryan Nation, 18th Street. Bedanya Geng di Indonesia itu mengaku pejabat pemerintah, guru, polisi, tentara, preman pasar, supir, satpam, dan tukang pijit.. Mereka yang disebut saling berkumpul memiliki tujuan yang sama yaitu, Merampok Uang Negara dan Memeras Pedagang serta investor yang ingin membuka lapangan pekerjaan, dan melebarkan usahanya di Indonesia. Oleh sebab itu tidaklah herap banyak pedagang2 di Indonesia, mengerti sekali siapa yang akan menjadi pemegang kekuasaan, atau pejabat baru nya, mereka sudah mendapatkan Intel terbaru sebelum pejabat ini menjabat. Dalam penyidikan yang lebih dalam lagi, mereka ikut mempengaruhi keputusan kebijaksanaan pemerintah di bidang yang mereka kuasai atau ingin mereka terjuni. Tidak lah heran, banyak pejabat dengan SOLEH nya memuat janji2 dan rencana Investasi tanpa menyertakan rakyat atau ada Townhall meeting untuk mendengar aspirasi rakyat setempat. Oleh sebab itu tidak lah heran juga muncul nya grup extrimis yang di gaji sebagai alat kontrol dan penakut untuk rakyat yang mencoba untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah daerah maupun kebijakan pemerintah pusat. Dengan menjual FEAR atau kata lainnya KECEKAMAN membuat rakyat takut bersuara. Untuk itu para pengamat Menunggu SIAPA yang Akan Menjadi HERO, dalam Menegakan Hukum di Indonesia. Pertanyaan ini sangat penting, mengapa? Dengan status quo yang ada sekarang ini, seperti nya kita akan menghadapi perjuangan yang panjang sekali, seperti Mexico lebih 100 tahun perjuangan menghadapi KORUPSI. Jack Soetopo Seed Newsvine

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun