Mohon tunggu...
Jack Soetopo
Jack Soetopo Mohon Tunggu... -

Pensiunan Tk Becak, berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang kini tinggal di Denpasar, Bali.\r\nemail jacksoetopo@gmail.com, jack.soetopo@facebook.com or Please dial (571) 306-1588 or tinggalkan Pesan...................\r\ndiscoveramericaindonesia.blogspot.com\r\njacksoetopo.newsvine.com\r\n” What we think determines who we are. Who we are determines what we do. The actions of men or women are the best interpreters of their thoughts.”\r\nOur Thought determine our destiny. Our destiny determines our legacy.By John Locke.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Fiksiono) "Cinta yang Ditabrak Becak"

23 Januari 2012   22:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Bawah Naungan Kolong Jembatan, 24 Januari 2012

Ohhhh...Cinta.....ohhhh Di saat indah hati bersemi, Di tabrak becak sampai bejol, Mencelat keluar dari hati merana. Cinta.... Ohhhh...Cinta... Kasih mu bak angin gurun yang meyegarkan, Kasih mu bak angin pantai yang membangkitkan Gairah dan menyegarkan jiwa yang hampa. Seandainya tidak di tabrak becak, mungkin cinta akan tetap di dalam hati, Seandainya tidak tersenggol bemper becak, mungkin cinta akan tetap bertengger di otak. Bagaikan renungan malam, menemani sejuknya musim hujan Bagaikan aspirasi siang, menemani teriknya musim kemarau. Disaat di bawa pergi, Betapa nyaman diri yang merana, Betapa sejuk nurani yang tersiksa, menyelubungi bak awan mendung hujan. Oh.... Cinta ....ohhh Mengapa cinta membiarkan diri jalan di sana? Membiarkan diri di tabrak becak, Apa salah cinta sehingga harus melewati jalan itu? Seandainya .... Seandainya..... Becak sudah pensiun.... Cinta akan terus bersama selamanya.....

Lanjutan dari kisah "Perjalanan Tukang Becak Mencari Adinda."

Jack Soetopo

COPYRIGHT © 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun