[caption id="attachment_98284" align="aligncenter" width="640" caption="Mustafa Abdul Jalil (sumber: Google pix)"][/caption] Siapa Mustafa Abdul Jalil? Dia adalah Chairman of the National Transitional Council of Libya, yang berbasis di Benghazi, Libya. Beliau dilahirkan di kota Al Bayda, Libya, pada tahun 1952. Perjalanan profesional karirnya sangat mengagumkan, lulus dari Universitas Libya tahun 1975, bergelar SHĀ dalam Syariah and Libya Law. Ā Lalu menjadi Asisten Jaksa di Pengadilan Negeri Libya di kota kelahirannya Al Bayda. Ā LaluĀ di tahun 1978 diangkatĀ menjadiĀ Hakim. Selama menjadi hakim, beliau terkenal sangat bersih dan jujur dalam putusan hukum dan pengertian beliau yang mendalam terhadapa Syariah Law dan hukum negara. Ā Setelah mengabdi selama hampir 29 tahun, Ā di tahun 2007, Beliau diangkat menjadi Menteri Kehakiman Libya. Lalu mengapa beliau sekarangĀ menjadi Chairman of the National Transitional Council of Libya? atau banyak disebut Ketua Dewan Komisi Transisi Libya? Menurut pengamat di Libya, beliau adalah seorang Hakim yang adil dan jujur dalam setiap keputusannya. Ā Sejak menjadi Menteri Kehakiman Libya, beliau semakin membuktikan dirinya sebagai menteri yang bersih sepak terjangnya. Menurut Amnesty International, memberikan laporannya, yaitu di saat Beliau memberikan pernyataan umum mengenai anggota2 dari Badan Rahasia Khusus Keamanan Dalam Negeri Libya (ISA) yang memiliki kekebalan hukum, jadi tidak dapat ditangkap apalagi dibawa ke pengadilan karena dilindungi oleh Menteri Dalam Negeri dan President Libya, Mohammar Kadhafi. Dari Human Right Watch juga memuji beliau karena berpegang teguh terhadap hukum dan perlunya para tersangka di bawa ke pengailan, lalu diadili secara transparan dan adil sesuai Hukum. Ā Dan Hak mereka harus selalu dijunjung tinggi. Pada awal tahun 2011, Beliau sangat kritis terhadap cara-cara Badan Rahasia Khusus Keamanan Dalam Negeri Libya (ISA) menangani kaum demonstran. Akhirnya pada tanggal 21 Februari 2011, surat kabar Quryana melaporkan bahwa Mustafa Abduk Jalil mengundurkan diri sebagai protes kepada President Kadhafi atas cara-cara yang keji ISA gunakan kepada para demonstran. Lalu beliau mengumpulkan semua kamu politik oposisi, ex-militer, kepala2 suku, para cendekiawan, dan pengusaha yang ingin membuat persatuan national secara bersama dan demokrasi. Oleh sebab itu PBB dan negara2 NATO, dan Liga Arab memberikan bantuan kepada oposisi di Libya karena melihat pemimpinnya yang terkenal sebagai seorang Hakim yang jujur dan adil. Seluruh Rakyat Libya sangat beruntung memilik pemimpin yang jujur dan berpegang teguh terhadap hukum. diambil dari beberapa sumber. Jack Soetopo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H