Mohon tunggu...
Jabon Agus
Jabon Agus Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang petani di desa Sukorejo kendal jawa tengah.\r\nsetiap hari saya disibukkan dengan membudidayakan berbagai bibit tanaman,khususnya seperti bibit jabon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jabon - Cara Perawatan Bibit Jabon

30 April 2010   21:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:29 9516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jabon - Cara Perawatan Bibit Jabon

Jabon-Setelah melakukan beberapa uji coba mengenai cara pembibitan bibit jabon kami telah menemukan cara untuk mendapatkan bibit tanaman jabon yang sangat baik.  Salah satu cara yang kami temukan dengan perlakuan pengkerdilan, dengan cara yang kami lakukan ini ternyata dapat menghasilkan batang tanaman bibit jabon menjadi besar dan keras. Karena bibit tanaman jabon memiliki kadar air yang sangat tinggi pada bagian batang maka hanya dengan proses pembibitan dengan cara pengkerdilan tanaman bibit jabon lbih mudah pada saat proses penanaman dan tidak perlu menggunakan ajir sebagai penopang batang jabon agar tidak mudah roboh pada saat penanaman bibit. pada saat tanaman bibit jabon dalam proses pengkerdilan memiliki ciri spesifik pada daun akan berbentuk keriting dan pada batang memiliki tingkat kebesaran yang lebih dibandingkan dengan proses pembibitan yang tanpa dilakukan proses pengkerdilan. Banyak para petani bibit jabon yang tidak mengetahui proses yang harus dilakukan pada saat bibit jabon berada di persemaian. Mereka hanya mengerti pembibitan jabon dengan proses yang sangat standar, jadi hasil dari bibit tanaman jabon itupun sangat standard pula. Bibit tanaman ©jabon sangat membutuhkan proses pengkerdilan karena batang bibit tanaman jabon memiliki kadar air yang sangat tinggi seperti yang sudah kami sebutkan di atas, bibit tanaman jabon hampir memiliki kesamaan dengan bayam yang memiliki kadar air pada batang sangat banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun