Sebut saja, Puan Sariah Amirin merupakan President Dyslexia Association Malaysia periode 1999-2022; Tuan Jaldeen Ali sebagai Founder DDaT & SPTBiD Early Intervation Program; Puan Bulan Ayu selaku Program Director Dyslexia Genius Malaysia.
Selain dari Negeri Jiran, juga hadir para pakar dari Indonesia. Seperti, DR. Dante Rigmalia selaku Ketua Komisioner Komisi Nasional Disabilitas periode 2021-2026; DR. Debby Andriany sebagai Founder Hilaris School & Edu. Consultant; dan Ibu Lintang Asti yang merupakan orang tua dari anak disleksia.
Kemudian juga hadir pakar dari Filipina. Di antaranya, Mr. Rhey Mark E Presquito sebagai SPED Teacher; dan Ms. Vinz selaku SPED Teacher.
Bagi kamu yang ingin bergabung, kamu bisa mendaftar di situs http://forms.gle/kpx5fvufEJmxV8S69. Atau dapat scan code dalam foto/ gambar.
Di samping bincang santai, di acara kali ini juga digelar Kompetisi Seni Virtual (Virtual Arts Competition) bagi anak-anak disleksia yang tinggal di wilayah Asia Tenggara (ASEAN).
Lomba tersebut antara lain, Menggambar dan Mewarnai (Drawing and Colouring), Melukis (Painting), dan Pembuatan Karya Seni (Artistic Creation).
Adapun kegiatan lomba ini akan digelar pada Jumat (18/3/2022) dan Sabtu (19/3/2022) pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Lomba ini diperuntukkan untuk anak-anak usia 6-8 tahun, 9-11 tahun, dan 12-15 tahun. Para pemenang nantinya akan diumumkan pada Sabtu siang saat acara webinar Coffee Talk.
Di kesempatan yang sama, Manajemen dan staf Dyslexia Genius menyampaikan penghargaan setingginya kepada semua orang tua yang meluangkan waktu pada Sabtu (19/3/2022) untuk menghadiri Webinar.
Kami juga berterima kasih kepada semua orang tua atas semua pengertian Anda tentang kesulitan Sang Buah Hati atas dukungan Anda yang berkelanjutan untuk program dan kegiatan Dyslexia Genius.