Mohon tunggu...
jabbar abdullah
jabbar abdullah Mohon Tunggu... lainnya -

Pegiat Komunitas Lembah Pring Biro Mojokerto yang menggemari Ludruk Karya Budaya Mojokerto. MOTTO : "Jangan sampai kebudayaan bunuh diri dengan pedangnya sendiri." (M. Iqbal, Rethinking Islam)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sendratari "Surya Majapahit"

6 Desember 2013   09:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:15 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1386298429989408787

HADIR dan SAKSIKANLAH:

Pergelaran Sendratari

"SURYA MAJAPAHIT"

[caption id="attachment_296726" align="aligncenter" width="300" caption="Design: Jabbar Abdullah"][/caption]

Koreografer : Sunawan Hari/ Tanggal : Sabtu, 14 Desember 2013 Pukul: 19.00 Wib - selesai Tempat: Lapangan Pendopo Agung Trowulan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto Penyelenggara: - Disporabudpar Kab. Mojokerto - Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto GRATIS dan TERBUKA UNTUK UMUM ------- A. KONSEP GARAP ISI Sejak kepemimpinan Raden Wijaya, cita-cita mempersatukan nusantara telah dirintis, Namun perjuangannya kandas tatkala terjadi pemberontakan di dalam kalangan keluarga keraton, sampai mengakibatkan gugurnya Sangnata. Seisi keraton Majapahit bertabur kesedihan dan kepiluan. Pergolakan politik adu domba beradu perebutan kekuasaan,merasa berjasa atas nama Majapahit. Sebagai dalih untuk merobohkan kekuasan Sang Raja Jayanegara. Kerajaan Majapahit mengalami kekacauan. Penderitaan rakyat pun bertambah parah ketika Seni dan Kuti sampai menduduki tahta Majapahit, sang Raja Jayanegara diselamatkan oleh pasukan Bhayangkara yang dipimpin oleh Gajah Mada. Jayanegara beserta pengikutnya di bawah pengawalan Gajah Mada mengungsi ke Bedander. Raja sehari pun disandang oleh Rakuti. Berbekal jiwa yang perwira, tangguh dan ketegasan sikap, serta disiplin, Kuti dan Seni pun ditumpas. Kelicikan prajurit Dharma Putra pun berhasil membunuh Jayanegara. Duka pun menyelimuti Majapahit. Tribhuana Tungga Dewi pun di angkat menjadi Raja Majapahit dengan gelar “TRIBHUWANA TUNGGA DEWI MAHA RAJA JAYA WISNU WARDHANI”. Bersama sang Mahapatih Gajah Mada, berhasil menumpas pemberontakan Sadeng. Dengan berbekal jiwa prajurit dan maritim yang tinggi, sang raja pun memperluas wilayah Majapahit ke segala arah sebagai pelaksanaan Sumpah Palapa. B. PETUNJUK KOREOGRAFI Judul : Sendratari “Surya Majapahit“ Tema Garapan : Perjuangan Hidup ( Menggambarkan Perjalanan Tribhuana Tungga Dewi Maha Raja Wisnu Wardhani). Bentuk Penyajian : Tari Kelompok Berbentuk Drama Tari (Tari Kelompok Beralurkan Dramatik yang terdiri dari berbagai unsur tari, teater, musik) Tipe Tari : Murni / Study Sumber Materi Gerak “Study”: Keragaman bentuk dan Repertoan Jawa Timur sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai ide garap, Merujuk pada repertoan malang, Madura, banyuwangi, Surabaya , sebagai sumber penggarapan dengan tetap . mempertimbangkan kebutuhan karakter dan tipologi melalui pendekatan gerak yang sudah ada tersebut dan disusun melalui ide berdasarkan tafsir gerak serta mempertimbangkan garap greget dan juga ekspresi gerak dalam setiap ungkapan sehingga dapat mendapatkan kesan estetik. ----------- * Foto tari diambil dari album foto Festival Majapahit Internasional milik Arief Budi (Gopar)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun