sudah terlalu banyak kasus rusaknya mental anak anak di Indonesia.
Negara yang digadang gadang sebagai negara dengan populasi budaya terbanyak di dunia ini sedang mengalami krisis mental. Bahkan mental anak anak bangsa indonesia saat ini sedang mengalami blocks away. Terlalu jauh menatap pada pendidikan di kelas yang tak memberikan solusi sama sekali pada watak dan mental anak anak di sekolah.
Mental Blocks adalah hambatan secara mental / psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang. Ia dapat muncul dari kekeliruan pengalaman hidup / pergaulan, sisa traumatik masa lalu, sisa luka batin, sisa pengalaman yang tidak mengenakkan ketika kecil maupun karena "kekeliruan" atau kekurangtepatan cara pandang / anggapan terhadap sesuatu bahkan akibat cara belajar/ pendidikan yang tidak tepat. Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa anak anak Indonesia sedang mengalami hal tersebut. Berada pada lingkungan yang tidak memberikan sama sekali revolusi mental.
Beberapa kasus yang menimpa di sekolah sekolah pada saat yang lalu. Sangat banyak kasus yang dapat kita temukan dengan kondisi mental bobrok. Mental dan watak tersebut kini telah membudaya pada anak anak disekolah. Lingkungan serta kekeliuran dalam menangkap pada masalah. Anak anak tersebut bertingkah seolah berada pada narasi hukum yang tidak dipedulikan. Instansi terkaitpun terlalu apatis pada hal hal yang menyangkut masalah tersebut.
Dari kasus siswa memukul guru, melecehkan guru, hingga kasus Audry beberapa saat yang lalu adalah sebuah narasi mental anak anak indonesia yang sedang dipertontonkan kepada bangsa yang besar ini. Ketegangan pada hukumpun menjadi bingkai pada pemerintahan saat ini. Tida ada lagi pendidik yang dihargai siswa ketika lingkungan sedang ditimpah mental blocks itu sendiri. Lalu dimana revolusi mental yang sedang digadang gadang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H