Mohon tunggu...
Jabal huki
Jabal huki Mohon Tunggu... -

Ga bisa nulis tapi seneng baca, pemalu tapi Anti MU :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pro Perubahan

7 Juni 2014   16:57 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pro Perubahan
Pilpres kali ini hanya ada 2 calon.
A> 1. Pro Status quo 2. Pro Perubahan
Kenapa calon 1 Pro Status Quo :
Isi Koalisi Prabowo hatta isinya cuma partai yg ada di pemerintahan + gerindra yg notabene mau melanjutkan pemerintahan SBY yg berhasil kata Gerindra.
Orang2nya pun sama, Hatta Rajasa, Marzuki Alie, Aburizal Bakrie dll
Kenapa calon 2 Pro Perubahan :
Isi kerjasama di pemerintahan kelak dri pasangan Jokowi-JK adalah partai2 yg ada diluar pemerintahan yg selalu mengkritisi kinerja pemerintahan SBY + PKB.
Jokowi orang yg sangat baru dengan ide ide baru salah satu contohnya lelang jabatan, reformasi birokrasi dll
Kalau kita butuh perubahan kita pilih no.2 Kalau masih ingin yg begini begini saja pilih no 1.
B> 1. Pro Internet Lambat 2. Pro Internet Cepat
Kenapa calon 1 Pro Internet Lambat :
Isi koalisi Prabowo Hatta ada partai bapak yg terhormat Tifatul sembiring yg notabene bapak "internet cepat buat apa" Pak mentri kominfo.
Kenapa Calon 2 Pro Internet Cepat :
Jokowi sering mengatakan akan menerapkan pembayaran serba online, bagaimana mungkin kalau segalanya serba online dia Pro Internet lambat. Dan jangan lupa jargon JK adalah lebih cepat lebih baik.
Kalau ingin Internet lambat pilih no 1 kalau ingin internet cepat pilih no 2
C> 1. Pro FPI 2. Pro Toleransi
Kenapa calon 1 pro FPI :
Sangat mudah, mereka di dukung FPI dan FPI minta 10 syaratnya.
Kenapa calon 2 pro Toleransi :
Sangat mudah, PDIP, nasdem, Hanura, PKB, PKPI adalah partai plural yg mendukung toleransi, dan tidak ada FPI disana :)
Masih ada banyak perbandinganya tapi tangan saya capek ngetik, ada pro Orba vs anti orba, blusukin vs blusukan #eh. tambahin sendiri aja dibawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun