Kini bahkan dengan satu lenganpun Aron masih menjadi pendaki yang handal dan pantang menyerah. Tapi Aron mendapatkan sebuah pelajaran mahal, bahwa ia harus memberitahukan orang-orang ke mana ia pergi.
Ya. Jangan pernah menyerah. Sebesar apapun tantangannya, sebesar apapun masalahnya, sebesar apapun halangan yang menimpa diri kita. Film 127 Hours benar – benar menyentuh hati. Bagaimana perjuangan selama 127 jam untuk melepaskan diri terjepit diantara batuan canyon.
Film yang mengambil dari kisah nyata Aron Ralston. Seorang petualang yang suka pergi sendiri berpetualang baik itu hiking, mendaki, dan sebagainya. Naas bagi Aron yang saat itu tidak sengaja menarik sebuah batu yang dijadikannya pegangan. Dan dia pun terjatuh diantara sela – sela kanyon. Dan tangannya terjepit batu tersebut.
Selama 5 hari, dengan sebungkus makanan dan air yang mulai menipis. Dirinya sempat menyerah terhadap musibah tersebut. Karena tidak ada cara lain untuk melepaskan diri dari batu tersebut. Dengan peralatan terbatas, tanpa alat komunikasi, dan dirinya pun juga tidak bisa mendorong atau mengeruk batu tersebut sedikit demi sedikit.
Hari – hari yang dilalui dia mencoba untuk mendokumentasikannya dalam rekaman kamera videonya. Hingga baterai kamera tersebut habis. Dan saat itulah dia pasrah.
Beberapa hari yang dia lalui selalu hadir halusinasi keluarga, teman dekat dan juga mimpinya memiliki seorang anak laki -laki.
Sungguh, film tersebut sangat menyentuh buat saya. Apalagi diakhir dari film tersebut. Ternyata dia pantang menyerah dan masih meneruskan petualangannya meski tangan kanannya digantikan dengan hook seperti bajak laut.
Dan diapun selalu menuliskan pesan setiap petualangannya itu.
Pesan:
Janganlah pernah menyerah. Sebesar apapun masalah yang kamu hadapi di dunia ini. Karena setiap cobaan pasti ada hikmahnya dan cobaan itu merupakan teguran dan perhatian Allah SWT kepada dirimu. Allah SWT tidak pernah ingin menyakiti hambanya kecuali hambanya berbuat salah kepadaNya.
Download Files: Part 1 - Part 2 - Part3
Download Subtitle Indonesia: Klik disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H