Mohon tunggu...
Johana Yosefa S.
Johana Yosefa S. Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tangerang, Kota Istimewa?

9 November 2023   07:40 Diperbarui: 16 November 2023   07:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tangerang, kota yang saya tempati sedari kecil. Kota yang menjadi pendamping masa kecil saya, kota yang menemani tumbuh kembang saya, kota yang menjadi saksi dari keseharian saya. Tangerang menjadi salah satu kota penyangga ibu kota dengan perkembangan yang cukup pesat. Hal ini terlihat dari sarana transportasi, pendidikan, fasilitas umum, hingga kawasan pusat perbelanjaan di Kota Tangerang yang semakin modern. Dijuluki “Smart City”, Tangerang juga menyimpan berbagai hal menarik seperti sejarah, budaya, hingga wisata kuliner. 

Berdirinya Kota Tangerang ternyata tak lepas dari sejarah perjuangan kesulitan Banten melawan Kolonialisme Belanda. Pasalnya, nama “Tangerang” juga berasal dari sebutan masyarakat sekitar terhadap bangunan tugu yang didirikan Pangeran Soegiri, putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten. Tugu dengan tinggi sekitar 2,5 meter ini dibangun pada tahun 1654 Masehi. Tugu inu terletak di tepi barat bantaran Sungai Cisadane, tepatnya di Gardu Gede yang kini dikenal dengan nama Kampung Gerendeng.

Sebagai warga Tangerang, saya tidak bisa setiap saat berkunjung. Selain tempat tinggal saya yang jaraknya jauh dari tempat tempat wisata di Kota Tangerang, aktivitas saya pun lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah dan tempat les. Sehingga, untuk jalan-jalan di Kota Tangerang diperlukan waktu khusus. Biasanya saat akhir pekan atau ketika ada acara khusus seperti Festival Cisadane. Festival Cisadane merupakan ajang tahunan Kota Tangerang yang digelar di Sungai Cisadane dan sekitarnya. Ada banyak atraksi yang bisa kita lihat disini. Mulai dari lomba perahu naga, perahu hias, jet ski, sampai mengelilingi sungai dengan perahu. Untuk terakhir ini menjadi tujuanku saat mengunjungi Festival Cisadane. Kapan lagi bisa naik perahu menyusuri Sungai Cisadane?

Di tepi sungai berjajar tenda-tenda UKM yang bisa kita kunjungi. Juga ada panggung hiburan yang menghadirkan gerup musik Indonesia papan atas. Ada juga atraksi budaya dan festival pencak silat dari berbagai perguruan silat se-jabodetabek. Pokoknya meriahlah. Saya hampir tidak pernah melewatkan gelaran acara tersebut. Apalagi Festival Cisadane masuk dalam 100 kalender event Kementrian Pariwisata yang dianjurkan untuk dikunjungi. Jadi sayang jika melewatkan event tersebut begitu saja. Meski tidak ada event khusus, saya kerap berjalan-jalan ke Kota Tangerang dan menyusuri Sungai Cisadane. Asik saja jalan-jalan disana. Biasanya Sabtu sore atau hari Minggu pagi saya kesana. Sekedar berolahraga di Cisadane Walk. Tepian Sungai Cisadane yang bersih dan rapih tempat anak-anak bermain. Lokasinya di daerah Benteng, Tangerang.

Kuliner di tepian Sungai Cisadane juga menarik. Ada banyak penjual makanan dan minuman yang khas disana. Di dekat Jembatan Beredeng. Salah satu jembatan yang melintang di atas Sungai Cisadane dan menjadi ikon Kota Tangerang. Selain itu, saya juga gemar mengunjungi Pasar Lama yang merupakan destinasi favorit banyak orang saat berkunjung di Tangerang. Kawasan ini menawarkan wisata kuliner malam yang buka sampai jam 23.00 WIB. Di sepanjang jalan Pasar Lama berderet pedagang kaki lima dan kios kios yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman.

Sebagai kawasan pemukiman kaum urban, Kota Tangerang banyak memiliki pusat perbelanjaan, baik itu pasar tradisional, hypermarket, maupun pusat perbelanjaan mewah. Antara lain ada Tangcity Mall, salah satu mall yang rutin saya kunjungi dengan keluarga maupun teman-teman. Lalu ada Metropolis Town Swuarw, CBD Ciledug, Mall @Alam Sutera dan Bale Kota Mall Tangerang yang merupakan tempat dimana saya les bertahun-tahun lamanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun