Mohon tunggu...
J Hans Hangga Lumbantobing
J Hans Hangga Lumbantobing Mohon Tunggu... Guru - Pengajar | Penulis | Mahasiswa

Kumpulan tulisan manusia yang isi kepalanya sedang ke mana-mana. | Penyuka Film, Langit, dan Kamu |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenang Senja

14 November 2024   21:22 Diperbarui: 14 November 2024   21:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

waktu itu, kita bercengkrama akan masa depan

membangun sebuah rumah sederhana di Baranangsiang

dinding rumah dibangun dari bambu-bambu tua berwarna cokelat

duduk mendengarkan lagu You Raise Me Up kala senja menghampiri

kita berjanji menemani anak kembar milik kita sampai mereka tumbuh lebih kekar dan elok

kita bahkan menulis itu pada batang pohon pisang yang tumbuh liar di Gg. Nasedin 

dan berharap sang Pencipta Alam Semesta merestui mimpi-mimpi sederhana itu

Apakah kau masih mengingatnya, sayangku?

saat itu sedang senja, kau mengenakan gaun putih buatan ibuku

mengenakan cincin mungil emas murni yang dibeli di Pasar Anyar

Apakah itu masih terkenang manis, sayangku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun