Mohon tunggu...
J. Alamsyah
J. Alamsyah Mohon Tunggu... profesional -

a cup of coffee life

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

SEO, Belenggu Kreativitas ???

22 Juni 2011   22:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:16 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_118095" align="alignleft" width="190" caption="seo writing"][/caption] Bagi para pegiat bisnis online tentu tidak asing dengan istilah SEO.  Sederhananya, SEO atau (Search Engine Optimization) adalah teknik "melejitkan atau menaikkan peringkat keyword dalam website" agar berada pada urutan teratas mesin pencari seperti google. Tujuannya ? Memperoleh pengunjung kepada blog atau website tentu saja. Sampai saat ini hampir 90% pengguna internet memanfaatkan mesin pencari seperti google, bing, yahoo search dan sebagainya, dan diantara mesin pencari tersebut yang paling populer tentu saja google dengan pemakai sekitar 60% dari seluruh pencari informasi di internet. Maka menempati peringkat teratas untuk kata kunci yang dibidik tentu menjadi keharusan bagi para pegiat bisnis online (mereka yang menawarkan produk dan atau jasa mereka melalui media online). Sebab dengan memiliki website dengan kata kunci yang menempati ranking teratas search engine tentu memberikan peluang besar mendapatkan traffic atau pengunjung. Semakin besar jumlah pengunjung, semakin besar pula peluang terjadinya penjualan.

Kaidah SEO dibagi kedalam dua tahap :

  • On page optimization, dan
  • Off page optimization

On page optimization adalah proses optimasi yang dilakukan didalam atau terhadap isi website tersebut, misalnya dengan SEO writing, penempatan internal linking yang tepat, penggunaan plugin yang mendukung SEO dan lain sebagainya. Sedangkan Off page optimization adalah proses optimasi dari luar isi website, misalnya dengan pencarian backlink.

Salah satu teknik dalam SEO diatas adalah SEO writing yang seringkali menjadi "pisau bermata dua" bagi kreativitas menulis. SEO writing adalah teknik menulis dengan tujuan agar tulisan kita "disenangi" oleh mesin pencari dengan harapan tulisan kita cepat mendapatkan ranking teratas pada mesin pencari untuk kata kunci yang kita bidik. Ada beberapa kaidah dalam SEO writing yang  menjadi keharusan justru menjadi "belenggu" kreativitas, seperti :

  • Jumlah kata. Meski tidak ada peraturan pasti, banyak pakar SEO yang menyarankan agar jumlah kata dalam sebuah tulisan tidak terlalu banyak atau sedikit. Antara 350 kata hingga 500 kata.
  • Jumlah paragraf. Meski juga tidak ada aturan pasti, disarankan agar alinea atau paragraf dalam sebuah tulisan tidak terlalu banyak ataupun sedikit. Cukup 4 sampai 6 paragraf.
  • Penempatan kata kunci. Disarankan untuk menempatkan kata kunci atau keyword yang dibidik secara merata tersebar pada seluruh bagian tulisan. Baik di awal, tengah maupun akhir paragraf.
  • Dan beberapa teknik lainnya...

Dari ketiga teknik diatas kita bisa melihat aturan atau kaidah SEO writing berpotensi menjadi "belenggu" kreativitas dalam menulis. Sebab belum apa-apa kita sudah dibatasi atas beberapa hal. Meski kaidah SEO diatas tidak ada peraturan atau sumber pasti (seperti ilmu exact), namun memang cukup ampuh untuk dengan cepat menaikkan ranking kata kunci dalam mesin pencarian. Namun untuk benar-benar memvonis apakah SEO menjadi belenggu kreativitas juga bukan hal yang mudah. Sebab semua tergantung kepada penulis itu sendiri. Ada banyak penulis di dunia maya yang tetap mampu menerapkan SEO writing dengan tidak mengorbankan kreativitasnya. Juga, itu semua tergantung kepada tujuan penulisan itu sendiri. Jika memang tujuannya adalah meraih posisi teratas dalam mesin pencari dengan tujuan bisnis, maka tidak salah jika kita menggunakan teknik SEO.

J. Alamsyah, Kediri

www.BisnisArtis.com

note : diperbolehkan menyebarluaskan tulisan ini dengan tidak merubah apapun didalamnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun