Booming internet terjadi tahun 2000 an, disaat usia kita-kita beranjak dewasa setelah masa-masa remaja. Segalanya menjadi susah dikontrol, baik dari sisi kita maupun dari sisi internet itu sendiri. Semua orang bisa memasukkan data, foto, audio, video apa saja tanpa kontrol. Hingga apa saja dengan mudah bisa ditemukan di "internet". Kita pun berteriak kegirangan dalam rasa ingin tahu yang besar. Euforia. Mustahil rasanya menemukan orang seusia kita yg tidak pernah melihat konten asusila ( pornografi ) baik disengaja atau bukan disengaja, diinginkan atau tidak diinginkan. Pun termasuk diri kita.
Tetapi rasanya tugas kita sebagai orang tua akan menjadi jauh lebih berat, ketika anak-anak kecil kita, di usia mereka yg masih sangat "muda", di masa paling dini proses pendidikan mereka, dan disaat "neo kortex" dan "memori" otak mereka masih begitu lembut dan bersih hingga sangat mudah menyerap apapun yang ditangkap, mereka harus menghadapi tak hanya internet yang tentu jauh lebih "kaya" dan mudah di akses tetapi juga bahkan makanan ringan yang dijual di halaman sekolah mereka dengan nama dan kemasan "pornografi".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H