Mohon tunggu...
J. Alamsyah
J. Alamsyah Mohon Tunggu... profesional -

a cup of coffee life

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Minta Tolong

27 Maret 2011   19:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:23 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada orang di dunia ini yang tidak pernah membutuhkan pertolongan. Hidup ini naik dan turun, sulit dan mudah, berkelok-kelok dan lurus. Ada kalanya kita berada di puncak keemasan hidup kita, semuanya serba mudah dan baik, seolah tidak ada masalah yang datang menghampiri kita. Namun, ada kalanya kita harus menjalani titik nadir dalam hidup kita. Ibarat roda, hidup ini berputar. Sekali waktu kita berada diatas, namun kali lain kita harus berada dibawah. Ada kalanya kita mampu memberi pertolongan, namun adakalanya juga kita memerlukan pertolongan. Namun pertolongan yang bagaimanakah yang layak untuk kita dapatkan ? Apakah meminta tolong itu baik ?

Tidak ada orang yang tidak pernah memerlukan pertolongan orang lain, namun jangan terlalu mudah meminta pertolongan. Setiap masalah yang datang harus kita upayakan untuk kita pecahkan dengan memanfaatkan segenap potensi dalam diri kita. Terlalu mudah meminta tolong akan membuat kita menjadi pribadi yang lemah dan tidak pernah memahami potensi besar dan agung yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Sedang keberanian kita untuk memacu segenap potensi dalam diriakan membuat kita menjadi pribadi yang tangguh, kreatif, tidak mudah menyerah, menghargai hidup dan menghargai diri pribadi karena memahami potensi luar biasa yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Pada akhirnya, kita-pun akan mampu menghargai Tuhan dalam hidup kita karena rasa syukur atas potensi yang diberikan-Nya. Tapi sampai kapan kita harus terus memacu diri kita memecahkan masalah dalam hidup ini ? Jawabnya, sampai batas tertinggi kemampuan kita.

Jangan terlalu pelit untuk meminta pertolongan. Jika kita sudah mengerahkan segenap potensi dalam diri kita namun belum juga mampu memecahkan persoalan hidup yang kita hadapi maka itulah saatnya bagi kita untuk meminta bantuan orang lain. Hanya orang sombong yang tidak pernah mau meminta bantuan padahal ia sangat membutuhkannya. Semakin cepat kita menyadari bahwa kita memerlukan bantuan adalah lebih baik. Karena masalah yang dibiarkan dan terlambat ditangani akan semakin bertambah besar dan rumit. Ditambah, terlambat menyadari bahwa kita membutuhkan pertolongan bisa berakibat pada sulitnya bahkan tidak bisa memperoleh bantuan. Karena bisa saja pihak yang sebelumnya bersedia dan mampu memberikan bantuan tidak lagi mampu dan atau bersedia membantu. Kemudian cari dan dapatkan bantuan tersebut dengan cara-cara yang terhormat. Cara-cara yang tidak mengorbankan kehormatan serta harga diri kita dan juga pihak yang memberikan bantuan. Dapatkan pertolongan dengan cara yang tidak melanggar norma kesantunan, kebaikan dan kebenaran.

Setelah pertolongan kita dapatkan. Manfaatkan dan pergunakan pertolongan tersebut dengan penuh rasa tanggung-jawab. Manfaatkan secara maksimal pertolongan yang kita peroleh agar tidak sia-sia dan mampu membantu kita menyelesaikan persoalan hidup yang kita hadapi. Sehingga kita secepatnya mampu kembali tegak berdiri dan yang lebih penting ketika ada orang yang memerlukan pertolongan kita mampu untuk memberikan pertolongan yang dibutuhkan. Bukankan tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah ?

Jadi, jangan terlalu mudah atau terlalu pelit meminta pertolongan dalam hidup ini. Temukan pertolongan dengan cara-cara yang terhormat dan manfaatkan pertolongan itu dengan rasa penuh tanggung-jawab. Carilah pertolongan tepat saat kita membutuhkannya agar kita bisa memberikan pertolongan kepada orang lain.

J. Alamsyah, Kediri, artikelwirausaha.com

Agar Sistem Agen Tidak Menjadi "Senjata Makan Tuan"

Mau Cari Duit ? Ya Harus Pakai Duit

Tip Melakukan Diversifikasi Usaha

Holiday Marketing, Momentum Merebut Pasar

Bangkrut ; Ketika Harus Menutup Usaha, Bagaimana Menyikapinya ?

Kualitas Produk, Kunci dan Pondasi Dalam Berkembangnya Usaha

Berbagi tak pernah rugi, silakan menyebarluaskan tulisan ini dengan tidak merubah apapun didalamnya

Lihat tulisan lainnya, silakan klik disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun