Mohon tunggu...
Izzur Pratama
Izzur Pratama Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri angkatan 2011 di Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama Bisa Terjadi

22 November 2012   02:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:53 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa dari kamu mungkin hanya tersenyum sinis saat mendengar kalimat “jatuh cinta pada pandangan pertama”. Terdengar klise bukan? Namun hal itu memang benar bisa terjadi, dikarenakan otak merespon dengan sangat cepat.


Hadirnya perasaan cinta pada diri kamu sangatlah kompleks dan di dalamnya ada 12 wilayah otak yang terlibat dalam pelepasan berbagai emosi hormon cinta seperti dopamin, adrenalin oksitosin, vasopresi. Oleh karena itu hanya membutuhkan waktu 0,2 atau 1/5 detik saja untuk jatuh cinta.

12 wilayah otak tersebut yang memiliki peran masing-masing tergantung pada bagaimana bentuk cinta yang dirasakan. Untuk bagian otak yang cenderung lebih aktif di dalamnya akan menimbulkan perasaan menyenangkan dan juga sebagai pusat kognitif untuk image tubuh.

Sebuah penelitian yang meneliti tentang bagaimana reaksi otak ketika orang jatuh cinta dipimpin oleh Stephani Ortigue telah dilakukan di Universitas Syracause, New York yang mengungkapkan bahwa otak memiliki peranan yang penting pada perasaan dan Ia mempublikasikan penemuannya itu dalam Journal of Sexual Medicine. Ia berharap temuannya dapat bermanfaat untuk orang dengan gangguan emosi dan depresi yang jarang tahu bagaimana rasanya jatuh cinta.

Dikutip dari ScienceDaily, menurut Profesor Ortigue “Setiap reaksi yang terjadi dalam hati, sebenarnya berasal dari otak. Oleh karena itu, cinta terbentuk di dalam otak, bukan di hati”.

Bagi kamu yang tidak percaya soal “jatuh cinta pada pandangan pertama” coba dipikir lagi, pasti kamu suatu saat akan merasakannya atau bahkan pernah merasakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun