PEMBERITAHUAN
Apa yang saya tulis merupakan opini pribadi yang bersifat ilmiah, jadi seringkali tulisan saya bersifat subjektif dan datanya kurang. Maka saya mohon maaf kalau dari apa yang saya tulis dan kurang. Jika anda punya saran atau kritik membangun maka sampaikan di kolom komentar. Terima Kasih.
Masuk perguruan tinggi khususnya PTN (Perguruan Tinggi Negeri) masih menjadi impian dan cita-cita bagi sebagian besar anak muda Indonesia. Melalui SNMPTN, SBMPTN dan seleksi mandiri, semuanya berlomba-lomba untuk masuk ke PTN favoritnya. Jurusan kedokteran, teknik, hukum dan ekonomi merupakan empat jurusan yang menjadi favorit bagi para calon mahasiswa. Salah satu jurusan yang menjadi perhatian penulis, yakni jurusan keguruan. PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Penjaskesrek (Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi), PTIK (Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer) dan Pendidikan Bahasa Inggris merupakan empat jurusan favorit pada rumpun keguruan atau saya menyebutnya sebagai jurusan top four. Memang betul, empat jurusan tersebut bukanlah sesuatu yang konsisten di top four namun apa yang penulis lihat dan amati dalam beberapa tahun belakangan, keempat jurusan tersebut selalu masuk dalam empat jurusan terfavorit dalam rumpun keguruan. Namun sebagian jurusan keguruan yang ada di Indonesia masih saja dianggap oleh sebagian orang sebagai jurusan pelarian, jurusan pilihan yang tidak diinginkan, jurusan terpaksa yang penting bisa kuliah dan berbagai stigma yang kurang mengenakkan untuk didengar. Â
Namun tidak sedikit seseorang yang pada awalnya masuk ke jurusan pendidikan karena terpaksa, dipaksa, pelarian atau bahkan yang penting kuliah. Tetapi seiring berjalannya waktu, mungkin setelah satu atau dua tahun atau bahkan tiga tahun seseorang baru dapat menikmati proses belajar dan meraih gelar sarjana pendidikan.Â
Latar belakang kenapa kami, menulis ini yaitu ketika penulis masih berada di bangku kuliah seringkali mendengar beberapa pendapat teman-teman yang mengatakan kalau dia masuk jurusan kependidikan intinya yang penting kuliah atau meletakkan jurusan kependidikan sebagai pilihan terakhir dan terpaksa menjalaninya (kebetulan penulis dulu lolos dengan jalur SBMPTN, dimana penulis bisa memilih tiga jurusan un. Jadi disini penulis ingin memberikan sedikit pendapat mungkin juga mengingatkan kepada teman-teman yang mungkin masih duduk di bangku SMA dan bersiap untuk masuk ke bangku kuliah agar jangan sampai menjadikan jurusan keguruan sebagai pintu pelarian. Penulis juga berharap agar kawan-kawan yang masuk jurusan keguruan telah membangun stigma positif bahwa jurusan keguruan itu baik.
Pintu Pelarian = Stigma Buruk?
Pertanyaan selanjutnya, yaitu, "Apakah menjadikan suatu jurusan sebagai pelarian hanya akan menimbulkan stigma buruk bagi jurusan tersebut?." Secara jelas, saya mengatakan bahwa memang benar kalau menjadikan sebuah jurusan sebagai pintu pelarian justru hanya menimbulkan stigma buruk bagi jurusan tersebut, terkhususnya bagi jurusan keguruan. Sangat disayangkan kalau teman-teman yang masuk di
jurusan keguruan dan sejak awal punya niat yang kurang bagus karena sejatinya profesi guru itu mulia dan seharusnya yang menjadi guru adalah mereka yang sejak awal punya keinginan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa melalui pendidikan dan pengajaran.Â
Walaupun ditengah-tengah perkuliahan, seseorang akhirnya senang menjalani perkuliahan di jurusan keguruan. Tapi kalau diawal sebuah jurusan hanya dijadikan sebagai pintu pelarian maka sudah jelas konsekuensi negatif yang ditimbulkan adalah jurusan tersebut dicap punya masalah dan hanya dianggap sebagai alasan agar yang penting kuliah. Misalnya saja jurusan kedokteran atau teknik sipil di universitas ternama seringkali menjadi pilihan utama dan sangat jarang saya mendengar kedua jurusan tersebut dijadikan sebagai pintu pelarian agar yang penting kuliah. Mungkin di kesempatan lain, insya Allah saya memberikan opini mengenai bagaimana kalau nikmat dan senangnya berproses di jurusan keguruan justru timbul di pertengahan kuliah.
Kuatkan Niat Untuk Mengabdi dalam Dunia Pendidikan
Bagi teman-teman yang masih SMA dan bersiap untuk memasuki dunia perguruan tinggi atau orangtua yang mempunyai anak untuk masuk ke perguruan tinggi, maka cari tahu jurusan apa saja yang mereka ingin untuk pelajari. Kalau mereka ingin masuk dijurusan keguruan, tanyakan kepada diri anda (bagi pembaca SMA) mengapa ingin masuk jurusan keguruan dan yakinkan kepada diri anda bahwa jurusan keguruanlah yang terbaik serta kuatkan maupun niat untuk mengabdi dalam dunia pendidikan. Anda juga dapat mempelajari apa saja yang akan dipelajari dijurusan keguruan tersebut, jangan sampai nantinya anda tersesat diperkuliahan hanya karena sejak awal tidak mempersiapkan atau tidak tahu apa yang dipelajari.
Bagi orangtua atau orang dewasa, tanyakan kepada anak anda kenapa ingin masuk dijurusan keguruan dan berikan mereka stimulus dan yakinkan kepada mereka bahwa jurusan keguruanlah yang terbaik serta puji mereka karena ingin mengabdi dalam mendidik anak bangsa sebagai seorang guru. Dengan penguatan yang diberikan kepada mereka yang ingin masuk dijurusan keguruan, penulis berharap agar sejak awal mereka yang masuk dijurusan keguruan sudah mempunyai niat yang baik diawal perkuliahan. Niat yang baik diawal, insya Allah akan melahirkan guru yang baik pula. Aamiin.