Mohon tunggu...
izzulalqossam
izzulalqossam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka mendengarkan lagu, olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Empat Poin Penting untuk Terhindar dari Overthinking ala Filosofi stoicisme

14 Desember 2024   12:45 Diperbarui: 14 Desember 2024   12:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1.Kurangi mengeluh, bahkan ke diri sendiri

Kita harus bisa mengontrol diri kita untuk tidak mengeluh, utamanya mengeluh ke diri kita sendiri.Ketika  kita sedang mengeluh, kita tengah mengarahkan energi kita ke luar dan akhirnya kita menjadi mengkhawatirkan hal-hal eksternal yang tidak bisa kita kontrol. Padahal filosofi stoicisme mengajarkan pentingnya pengembangan diri, pentingnya hal yang bisa kita kontrol (hal internal). 

Jadi, kalau bisa hindari mengeluh walau terkadang mengeluh juga bisa positif dengan mengeluarkan apa yang kita pikirkan, namun perlu juga disertai action, pengembangan diri, dan berusaha supaya bisa menjadi lebih baik.

2.Hindari memberitahu kepada semua orang tentang pengembangan diri kamu

Banyak orang yang menyuarakan tentang pengembangan diri mereka, karena mereka berekspektasi untuk mendapatkan pujian dari orang-orang dan mencari perhatian orang-orang sekitar. Padahal filosofi stoicism ini mengajarkan pengembangan diri untuk diri kita sendiri. 

Jadi, pengembangan diri dilakukan karena adanya motivasi untuk menjadikan diri kita lebih baik dari versi sebelumnya bukan untuk hal eksternal seperti mengharapkan pujian orang. Dengan itu kita bisa mengontrol hal yang bisa kita kontrol yaitu hal internal (pengembangan diri).

3.Lakukan seluruh hal secukupnya

Kita coba ambil konteks dari makan dan minum. Seseorang yang mempraktikkan filosofi stoic adalah mereka yang makan secara pelan-pelan dan memperhatikan kejadian secara penuh kesadaran. Dan hal ini bisa diaplikasikan ke dalam banyak hal dalam hidup.

Dan yang menerapkan filosofi stoic adalah mereka yang benar-benar hidup di masa sekarang, memperhatikan apa yang mereka pikirkan, memperhatikan apa yang mereka lakukan, sadar punya batasan untuk tahu apa yang cukup buat mereka dan apa yang berlebihan.

4.Perbanyaklah mendengar daripada berbicara

Manusia punya dua telinga dan satu mulut, artinya manusia idealnya lebih banyak mendengarkan apa yang orang lain katakan dibandingkan berbicara. Dengan mendengarkan kita bisa mendapat banyak informasi penting dan kita bisa menjadi lebih baik dalam berbicara ketika kita mendapat informasi dari yang kita dengarkan.

Untuk bisa mempraktekkan keempat poin penting diatas butuh waktu dan butuh energi yang lebih. Namun, ketika kita berhasil menguasainya, pasti hidup kita jauh lebih baik dari versi sebelumnya. Tidak perlu terburu-buru untuk menguasainya, yang terpenting tetap fokus dan pelan-pelan asalkan tetap ada progress.

https://youtu.be/IO6rKAUc7ng?si=97RaM6EUv5sILb5T

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun