Mohon tunggu...
Muhammad Izzuddin Azmi
Muhammad Izzuddin Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

I'm Future Vet !!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Idul Adha Semakin Dekat, Bupati Kediri Gencarkan Vaksinasi PMK

1 Juli 2022   03:00 Diperbarui: 1 Juli 2022   07:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)- Sumber : Jawa Pos.com/Surabaya

Indonesia saat ini tengah digempur dengan dua wabah yang sangat membuat kerugian ekonomi. Selain adanya wabah global Covid-19 yang ramai sejak bulan Desember 2019, kini Indonesia tengah  berusaha melawan wabah lain yang menyerang ternak. 

Wabah ini disebabkan oleh virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dulunya penyakit ini pernah muncul pada tahun 1900-an kemudian menghilang pada tahun 1983. Namun sekarang penyakit ini muncul lagi dengan membawa penderitaan bagi para peternak di Indonesia. 

Pasalnya, virus ini mampu bertahan didalam tulang, kelenjar, dan produksi susu pada hewan ternak. Penularannya  dapat terjadi melalui udara, kontak langsung, dan juga kontak tak langsung melalui perantaraan manusia dan alat yang telah terkontaminasi virus PMK.

Penanganan wabah PMK ini telah digalakkan di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di daerah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pemerintah Kab. Kediri tampaknya telah melakukan usaha penanganan wabah PMK dengan sigap dan cepat. 

Hal ini ditunjukkan dengan vaksinasi hewan ternak yang dipercepat dengan menyusulnya penyebaran penyakit PMK yang sudah merambah di berbagai kecamatan di Kab. Kediri. Pada Kamis, 30 Juni 2022 sebanyak 16.400 dosis vaksin PMK telah datang di Kab. Kediri dan telah dimulai juga pelaksanaan vaksinasi hewan ternak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kab. Kediri, Tutik Purwaningsing mengatakan bahwa terdapat 204 desa yang merupakan kategori desa hijau yang akan diprioritaskan untuk pelaksanaan vaksinasi hewan ternak.  

Kategori desa hijau lebih menjadi perhatian utama karena selain untuk meminimalisir penyebaran PMK, hal ini juga ditujukan agar pemberian vaksinasi tidak menimbulkan efek samping  yang buruk untuk ternak.

Dengan pelaksanaan strategi yang dikolaborasikan dengan berbagai pihak, Pemerintah Kab. Kediri tampaknya akan segera menyelesaikan usaha penanganan wabah PMK sehingga penderitaan para peternak kecil maupun besar dapat terselesaikan. 

Apalagi menjelang lebaran Idul Adha ini akan menjadi momentum yang sangat berarti bagi para peternak yang ingin mendapatkan nafkah bagi keluarganya melalui penjualan ternak-ternak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun