Kita semua menyakini, bahwa Malang adalah salah satu kota di Indonesia bahkan di dunia dengan sejuta pesona yang memanjakan jiwa. Tak heran jika para milenial memutuskan untuk melanjutkan studinya ke kota itu dengan alasan biar bisa refresing tiap akhir pekan.
Bagi mahasiswa Ngalam sendiri, khususnya yang berada di pusat kota, seperti kampus UIN, UMM, UM, UNISMA, UB, Politeknik dan nawak-nawaknya. Pasti nggak akan kekurangan refrensi buat ngehabisin duit di awal bulan. Kalau pengin nonton; ada Mall Dinoyo, Transmart, hingga Matos (Malang Town Square). Kalau mau ketinggian; ada Panderman, Buthak, hingga gunung legendaris Bromo.
Pengin yang ombak-ombak; ada teluk asmara, balekambang, hingga pantai sendiki. Tapi maaf, mungkin rekomendasi tempat-tempat itu pantas bagi para mahasiswa yang udah punya proritas di kehidupanya. Iya prioritas, bukan tugas lho. Bagi umak yang di jajaran teratas wasapnya hanya grup kelas, ayas sarankan mending di warkop ajah deh pesan secangkir kopi, duduk berjam-jam sambil naikin maqom ML umak. Hahaha.
Maka dari itu, bagi kalian para perantau yang sedang menjalani tahun pertama kuliah di Malang, kalian (seharusnya) baca tulisan ini sampai rampung. Agar dompet kalian tidak mudah bocor. Dan ingat! Semua rekomendasi yang saya sarankan di bawah, tidak mengacu pada metode dan teori tokoh masakan kontemporer seperti chef Juna atau chef Renata. Tetapi semata hanya membantu memudahkan kalian semua untuk mengorganisir uang saku kalian.
Pertama, Soto Qonaah.
Soto Qonaah adalah salah satu tempat makan paling istimewa bagi mahasiswa UIN Malang. Tempat makan yang berlokasi di gerbang belakang UIN Malang tersebut buka mulai pukul 06:00 dan tutup jika porsi yang disediakan sudah habis. Hanya dengan menyubit 6000 rupiah, kaliah sudah mendapatkan semangkuk soto plus 2 krupuk. Jika kalian merasa kurang dengan porsi yang diberikan, kalian bisa request untuk menambah nasi tanpa khawatir harga awal yang bertambah.
Seperti ditulis oleh Radarmalang.id. Soto Qonaah sudah berdiri kurang lebih 20 tahun. Hampir setiap hari, Sutrisno (penjual) menyiapkan sampai 600 porsi soto, dan jumlah itu sudah habis ketika menginjak pukul 10:00. Selain harga yang sangat family friendly, kalian juga harus berani berjuang mengantri demi mendapatkan semangkuk soto. Jika kalian yang sedang kuliah atau berlibur di Malang, sebaiknya mampir di soto legendaris ini. Selain hari Minggu dan bulan Ramadhan, warung tersebut selalu buka setiap pagi hari.
Kedua, Warung Pojok Mak Mes.
Untuk tempat makan yang kedua ini juga sama legendnya seperti yang pertama. Selain harga yang terjangkau (Rp.9000), bumbu lumer yang disajikan di atas tahu telornya, belum ada yang bisa menandingi di wilayah Malang raya. Sebab saya pernah mencoba di beberapa tempat makan yang serupa, namun tak senikmat tahu telor buatan Mak Mes.
Meskipun warung yang bertempat di daerah Mertojoyo itu menawarkan berbagai macam menu. Bagi saya menu favotir tetaplah tahu telor. Dan jika kalian memutuskan untuk sarapan di sana, niscaya kalian tidak akan merasa lapar seharian.
Ketiga, Warung makan Lumayan.