Mohon tunggu...
Izzuddin
Izzuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nonton Bareng Video Dokumenter Kebudayaan Kuda Lumping dan Pencak Silat, Warga Desa Sidoasri Bangkitkan Kecintaan pada Seni Tradisional

16 September 2024   22:27 Diperbarui: 16 September 2024   22:51 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DESA SIDOASRI -- Dalam upaya melestarikan dan mempromosikan kembali kebudayaan lokal kepada generasi muda, Kelompok 31 FBD JANTRA menggelar kegiatan nonton bareng video dokumenter kebudayaan Kuda Lumping dan Pencak Silat pada Jumat (02/08/2024) di Balai Desa Sidoasri, Sumbermanjing Wetan, Malang. Acara nonton bareng video dokumenter dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua yang antusias mengikuti acara tersebut dan bertujuan untuk mempererat rasa kebersamaan serta mengupayakan pelestarian agar kesenian di Desa Sidoasri terus berkembang. 

Acara nonton bareng video dokumenter ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Sidoasri, Bapak Andik Ismanto yang menekankan pentingnya menjaga warisan budaya sebagai identitas bangsa. "Kuda Lumping dan Pencak Silat bukan sekedar hiburan, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur yang harus kita jaga bersama." ujar beliau.

Acara dilanjutkan dengan pemutaran video dokumenter. Namun sebelum itu, warga disuguhi penampilan langsung dari rekan Komunitas Kuda Lumping "Turonggo Seto Budoyo". Pertunjukan ini berhasil memukau seluruh penonton dengan gerakan-gerakan yang dinamis dan penuh semangat. Video dokumenter yang ditayangkan memperlihatkan sejarah dan juga filosofi di balik Kuda Lumping, sebuah tarian tradisional yang sarat akan nilai spiritual dan keberanian. Setelah penampilan Kuda Lumping, giliran Komunitas Pencak Silat "Manunggaling Sinar Jaya Campursari" menunjukkan kebolehan mereka. Warga desa dibuat terpukau dengan demonstrasi latihan, filosofi, dan tradisi Pencak Silat yang ditampilkan dengan penuh keahlian dan keanggunan. Video dokumenter kesenian Pencak Silat juga menampilkan berbagai teknik dan gerakan Pencak Silat, seni bela diri asli Indonesia yang telah diakui secara internasional. Video dokumenter ini mengulas lebih dalam mengenai keindahan dan makna yang terkandung dalam kesenian Kuda Lumping dan Pencak Silat, memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan lokal. 

Menutup rangkaian acara, dilakukan penyerahan cinderamata sebagai simbol penghargaan kepada kedua komunitas yang telah berkontribusi besar dalam acara ini. Koordinator Desa FBD Jantra 31, Izzuddin, dengan penuh hormat menyerahkan cinderamata kepada perwakilan Komunitas Kuda Lumping dan Pencak Silat. Sesi foto bersama kemudian menjadi penutup dari malam yang penuh kenangan ini, di mana seluruh panitia, perangkat desa, dan komunitas berfoto bersama untuk mengabadikan momen berharga ini. 

Ditulis oleh: Diva Rachel Okto C. Manurung (HUMAS JANTRA 31)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun