Mohon tunggu...
Muh Izzuddin Munir
Muh Izzuddin Munir Mohon Tunggu... -

Guru Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kampungbaru Kab. Nganjuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perlahan

11 April 2015   11:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:15 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berjalan tertatih-tatih
di perbukitan nan tandus
bila sedetik saja
kutengok ke belakang
banyak bercecer keringat
yang mulai mengering disapu angin
tapak-tapak kaki mulai memudar
berjajar bersamaan dengan sang waktu
melintasi kehampaan
ada yang aku tunggu
dibalik rerimbunan dedaunan
sebuah mutiara yang terpendam
perlahan menampakkan diri
namun
tenggelam lagi
tak henti kucoba
menggapai mutiara itu
meski hanya perlahann

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun