Mohon tunggu...
Izzatul Firdaus
Izzatul Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Mahasiwa

Early Childhood Education.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sehatnya Kulitku adalah Bahagianya Orangtuaku

18 Oktober 2023   21:50 Diperbarui: 18 Oktober 2023   21:56 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyakit kulit masih menjadi salah satu momok menakutkan bagi para orang tua yang mempunyai anak dalam rentang usia 1-2 tahun. Bayi memiliki kulit yang sensitive dan rentan terhadap penyakit disebabkan karena fungsi perlindungan atau swal kulit dan fungsi termoregulasi belum bekerja secara optimal selain itu kondisi kulit bayi juga rentan kehilangan air karena memiliki Trans-Epidermal Water Loss (Tewl) yang lebih tinggi sehingga berpotensi menyebabkan kulit mudah kering dan terjangkit iritasi. Reaksi emosional orang tua terhadap penyakit kulit anak  sangat beragam, namun mayoritas orang tua merasa sedih dan khawatir ketika anaknya terindikasi penyakit kulit. Tingginya empati dan rasa sayang orang tua terhadap anak dapat mempengaruhi besarnya tanggung jawab orang tua dalam merawat dan mengasuh anaknya, orang tua tidak akan tega ketika melihat anaknya merasakan sakit, terbatasnya pengetahuan orang tua terhadap penyakit kulit anak akan menambah rasa sedih dan khawatir ketika muncul gejala-gejala yang berbeda pada kulit anak.  Sebagai bentuk tanggung jawab dan bukti rasa sayang orang tua terhadap anaknya, alangkah baiknya jika orang tua mengetahui macam-macam penyakit kulit yang sering terjadi pada anak usia 1-2 tahun, serta cara perawatan kulit bayi yang baik sebagai bentuk pencegahan terjadinya penyakit kulit pada anak.

Jenis dan ciri penyakit kulit yang sering terjadi pada anak usia 1-2 tahun :

1. Eksim (Dermatitis Atopik)

Kekebalan tubuh yang masih sensitive menyebabkan kulit anak juga menjadi sensitive dapat menyebabkan anak mengalami gejala seperti rasa gatal, kulit kering, kulit kemerahan, hingga mengalami iritasi dan pembengkakan. Faktor lingkungan dan genetika mempunyai peran penting, orang tua juga penting untuk menghindarkan kontak kulit anak dengan zat yang menyebabkan alergi.

2. Ruam Popok (Diaper Rash)

Bagi orang tua popok mempunyai peran yang cukup penting dalam perawatan dan pengasuhan anak. Popok menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari karena membantu orang tua untuk menampung urine dan kotoran anak yang tidak dapat ditebak waktu keluarnya. Selain mempunyai manfaat ternyata penggunaan popok juga dapat menyebabkan permasalahan pada kulit anak jika tidak diperhatikan, bayi sering kali mengalami ruam popok yang diakibatkan karena kulit bayi terpapar urine dan kotoran anak dalam waktu yang cukup lama, selain menyebabkan iritasi hal ini juga dapat menyembabkan kelembapan pada area yang memakai popok sehingga kulit anak menjadi merah.

3. Jerawat Bayi (Baby Acne)

Mayoritas bayi mengalami jerawat bayi pada minggu pertama atau kedua kehidupannya ditandai dengan munculnya bitnik-bintik merah kecil diwajah, orang tua tidak disarankan untuk memencet atau menggosok jerawat bayi karena biasanya akan hilang dengan sendirinya meskipun tanpa adanya perawatan

4. Dermatitis Seboroik  (Cradle Cap)

Cradle crap merupakan masalah kulit bayi yang ditandai dengan munculnya kerak bersisik putih pada kepala bayi. Cradle crap disebabkan oleh peradangan yang terjadi karena eksim seboroik dapat disebabkan oleh  infeksi jamur Malassezia, dan adanya produksi minyak berlebih pada kulit kepala bayi.

5. Infeksi Jamur (Thrush)

Penyakit kulit ini mempunyai gejala bercak putih seperti susu yang muncul di area mulut dan ruam merah di daerah popok yang disebabkan oleh infeksi jamur.

6. Impetigo

Bakteri Streptococcus dan Staphylococcus merupakan penyebab dari adanya penyakit kulit impetigo, penyakit ini biasanya akan terlihat jika anak memiliki luka pada kulitnya dan semakin lama semakin membesar.

7. Urtikaria (Hives)

Urtikaria ditandai dengan bitnik-bintik merah yang gatal dan bengkak, disebabkan oleh alergi terhadap makanan atau terhadap alergi sesuatu yang lain.

Banyak hal yang harus dipersiapkan orang tua ketika menyambut  buah hatinya lahir ke dunia, tanggung jawab dan kasih sayang sebagai orang tua menuntunnya untuk belajar banyak hal tentang perawatan dan pengasuhan anak. Mengingat sensitive dan rentannya kulit anak usia 1-2 tahun orang tua harus melakukan perawatan yang baik dan benar guna mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada anak.

Cara merawat kulit anak usia 1-2 tahun :

  • Gunakan produk bayi yang aman, berkualitas, dan sudah teruji klinis
  • Perhatikan kebersihan pakaian, peralatan, dan lingkungan sekitar bayi
  • Pastikan kulit bayi benar-benar kering saat bayi selesai mandi atau terkena air
  • Rutin ganti popok bayi
  • Perhatikan suhu ruangan untuk menjaga kelembapan kulit
  • Mandikan anak dengan tepat, gunakan air hangat ketika memandikan bayi
  • Konsultasi dengan tenaga ahli dibidang kesehatan.

Kesehatan anak merupakan kunci bahagianya orang tua, kulit sehat, anak kuat, orang tua hebat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun