Mohon tunggu...
Izzatul Firdaus
Izzatul Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Mahasiwa

Early Childhood Education.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Loose Part, Sederhana tapi Pengaruhnya Luar Biasa

22 April 2022   10:45 Diperbarui: 22 April 2022   11:02 23735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar melalui bermain adalah pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini, bermain merupakan dunia yang tidak bisa dihindari oleh anak. Karena bagi anak bermain merupakan hal yang menyenangkan Tidak hanya itu , anak juga dapat belajar tentang kehidupan dari bermain setiap hari. 

Cara mendidik anak usia dini yang benar adalah dengan belajar sambil bermain, bukan memberikan materi PAUD yang sebenarnya, karena anak kehidupan tidak dapat dipisahkan dari bermain. 

Dalam kegiatan bermainnya terlihat anak usia dini lebih senang bermain dengan bahan permainan yang ada disekitarnya seperti pasir, batu, dedaunan, peralatan minum dan peralatan makan dibandingkan dengan menggunakan mainan yang sudah siap pakai, 

Puspita (2019) mengungkapkan bahwa bermain dengan loose parts dalah alat dan bahan yang merangsang rasa ingin tahu secara alami. Loose Parts merupakan istilah yang diciptakan oleh seorang arsitek bernama Simon Nicholson,  

Secara bahasa loose parts bermakna Benda-benda terpisah yang dapat dipindahkan dan dimanipulasi dan bagaimana mereka digunakan terserah anak secara berhati-hati beliau mempertimbangkan objek dan lingkungan yang membentuk koneksi Nicholson percaya bahwa setiap anak memiliki tingkat pemikiran ilmiah yang berbeda, tergantung pada usia dan tingkat pendidikannya. 

Steamfli (2009) mengungkapkan bahwa Loose Parts memberikan permainan bebas untuk anak-anak dan tidak didominasi oleh peran orang dewasa. Teori ini memberikan wawasan kepada guru tentang bagaimana peran lingkungan eksternal membantu anak-anak menciptakan pengalaman bermain yang kaya dan beragam. 

Pembelajaran ini dapat menjadi strategi bagi anak untuk memperoleh keterampilan yang berbeda.

Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Loose Part

Tujuan pembelajaran dengan menggunaka media Loose Parts adalah agar anak lebih kreatif karena secara kreatif dapat membongkar pasang bahan Loose Part yang disediakan sesuai dengan imajinasinya. Anak  juga dapat menggunakan barang-barang pribadi untuk berpartisipasi dalam Perlindungan Lingkungan, 

ketika anak memahami bahwa anak dapat mendaur ulang barang bekas dan menggunakannya sebagai mainan dan merakitnya secara kreatif agar berguna. Loose Part ini membuat aktivitas bermain lebih bermakna dengan membuat Anda merasa sedang mencoba membuat karya baru dengan menggunakan berbagai bahan. 

Menurut lanningan dan Dietze (2017) bermain di luar ruangan dengan pembelajaran Loose Part memiliki dampak positif pada perilaku dan perkembangan anak, membantu mereka menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi. Media pembelajaran Losee Part memiliki 4 manfaat diantaranya:

1) Pengembangan keterampilan penelitian.

 2) Menstimulasi anak untuk bertanya.

3) Mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak.

4) Menumbuhkan imajinasi dan kreativitas.

Media Pembelajaran Loose Part

Kelangsungan aktivitas sehari-hari anak selalu berkaitan dengan lingkungan. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak lebih senang dan lebih tertarik untuk bermain dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya, terutama yang alami. 

Haughey (2017) berpendapat bahwa ada tujuh jenis media dalam pembelajaran Loose Part yaitu: 1) Bahan alam, 2) Plastik, 3) Logam, 4) Kayu dan bambu, 5) Benang dan kain, 6) Kaca dan keramik, 7) Limbah kemasan. 

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa komponen media pembelajaran Loose Part berada di lingkungan  sekitar dan mudah ditemukan, didukung dengan pendapat Siskawati & Herawati. (2021) yang menyebutkan bahwa media Loose Part merupakan benda yang mudah ditemukan di lingkungan kita, seperti ranting, kerang, plastik bekas kemasan, botol plastik, kardus bekas, logam, kain dan lain-lain yang tersedia secara gratis untuk anak, orang tua dan guru. 

Penggunaan media Loose Part juga harus memperhatikan kriteria bahan yang aman digunakan bagi anak, dalam media Loose Part sendiri memiliki 3 karakteristik yaitu menarik, terbuka, dan dapat digerakkan serta dipindahkan.

Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Media Loose Part

Penelitian yang pernah dilakukan sedikit mengungkap tentang kelebihan serta kekurangan media Loose Part, salah satu contoh penelitian menemukan hal menarik yang didapat ketika belajar mengenalkan benda-benda alam yaitu anak-anak dapat membayangkan angka , dan anak-anak hanya mengerti bahwa mengeluarkan suara ketika kerikil dimasukkan ke dalam toples. 

Kegiatan pembelajaran ini memungkinkan untuk lebih kreatif dalam mengajar guru, dan untuk pembelajaran selanjutnya, meningkatkan pembelajaran, memudahkan anak-anak untuk memahami, dan kegiatan adalah minat dan usia anak-anak. 

Dengan metode ini, anak-anak belajar tanpa menyadari apa yang mereka pelajari, dan anak-anak memainkan permainan yang bernilai pendidikan. Berikut kelebihan dan kekurangan media Loose Part

Kelebihan

  • Meningkatkan  tingkat permainan kreatif dan imajinatif untuk anak Anda.
  • Anak-anak menjadi lebih aktif secara fisik
  • Lebih murah dan lebih mudah didapat
  • Dorong anak untuk memecahkan masalah
  • Temukan cara baru untuk melakukan sesuatu

Kekurangan

  • Tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara meksimal jika dilakukan tanpa persiapan yang matang
  • Metode ini umumnya memerlukan strategi & media pembelajaran yang harus disiapkan secara baik. Oleh karena itu ketersediaan media bermain adalah syarat diterapkannya metode ini. Media pada sini bukan saja berbentuk barang namun bisa berbentuk banyak sekali jenis permainan yang wajib dikuasai pengajar supaya pembelajaran berjalan menggunakan baik. Jika pengajar tidak  menyediakan media pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan sulit tercapai

-Semoga Bermanfaat-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun