Mohon tunggu...
Izzatul Firdaus
Izzatul Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Mahasiwa

Early Childhood Education.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menolak Lupa Tujuan Bermain dan Belajar bagi AUD

24 Februari 2022   06:04 Diperbarui: 24 Februari 2022   06:08 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa orangtua belum sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini, sehingga mereka memilih langsung memasukkan anaknya ke jenjang sekolah dasar tanpa melewati jenjang pendidikan anak usia dini. Stigma ini dapat terjadi karena sempitnya pemikiran orangtua yang mengangap PAUD hanya sebatas tempat bermain tanpa memberikan pelajaran yang penting untuk perkembangan anak. Tanpa orangtua ketahui permainan yang diberikan dalam PAUD bukanlah sembarang permainan, merupakan sebuah permainan yang sudah dirancang khusus guna menstimulasi dan mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak dengan menggunakan strategi dan metode yang menyenangkan bagi anak. Pada umumnya anak sudah mampu memandang segala sesuatu sebagai hal yang utuh dan bersifat nyata yang langsung bias dirasakan dan dialami olehnya, hal ini mengakibatkan dalam proses belajar anak memiliki beberapa karakter khusus salah satunya adalah dengan belajar sambil bermain. Belajar sambal bermain dipahami sebagai kegiatan bermain dengan mencantumkan materi pembelajaran atau yang mengandung materi dalam proses pelaksanaanya.

Tujuan bermain bagi AUD:

Diana Mutiah 2010:146, menyebutkan tujuan bermain bagi AUD jika dilihat dari aspek perkembangan yang dapat dioptimalkan dirincikan sebagai berikut:

1. Bermain untuk mengembangkan kognisi anak

  • Bermain menyokong anak membangun pengetahuan
  • Bermaian dapat membantu anak mengembangkan pikiran abstraknya
  • Bermain merangsang anak untuk berpikir kreatif

2. Bermain untuk dalam pengembangan social-emosional

  • Mendorong anak mengembangkan kemampuan dalam mengatur dan menyelesaikan masalah
  • Mengembangkan kompetensi social anak
  • Bermain membantu mengeskpresikan emosi dan mengurangi rasa takut

3. Bermain dalam pengembangan motorik

 Bermain menstimulasi anak untuk mengontrol motoric anak

4. Bermain untuk pengembangan komunikasi dan Bahasa

  • Bermain dapat menjadi ruang anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat membantu anak meningkatkan kemampuan berkomunikasi
  • Bermain memberikan kerangka yang aman dan memotivasi anak  belajar Bahasa kedua

Setelah mengetahui tujuan bermain bagi AUD alangkah baiknya jika mengetahui juga tujuan Pendidikan Anak Usia Dini guna melihat perbedaan maupun hubungan antara keduanya. Secara umum tujuan PAUD adalah mengembangkan berbagai potensi dan perkembangan anak sejak usia dini sebagai bekal untuk hidup diusia selanjutnya serta persiapan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, sedangkan tujuan khusus PAUD sebagai berikut:

  • Mencetak anak Indonesia berkualitas
  • Membantu anak untuk mencapai kesiapan belajar disekolah
  • intervensi dini dengan memberikan rangsangan sehingga dapat menumbuhkan potensi-potensi yang tersembunyi.
  • Melakukan asesmen pendidikan guna mendeteksi sejak dini kemungkinan terjadinya gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak

Dari 2 pemaparan tujuan di atas dapat diketahui bahwa perbedaan tujuan belajar dalam PAUD  yang bersifat lebih umum dibanding tujuan bermain bagi AUD yang bersifat khusus yaitu, belajar merupakan upaya yang diberikan pada anak guna mencapai tujuan yang sudah ditentukan sedangkan bermain adalah salah satu metode dan strategi yang diterapkan guna mencapai tujuan belajar dalam AUD, sedangkan persamaan antara keduanya adalah sama-sama bertujuan untuk mengembangkan potensi, perkembangan, serta pertumbuhan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun