Mohon tunggu...
Izzatul Firdaus
Izzatul Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Mahasiwa

Early Childhood Education.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bunda, Kenapa Dia Terlambat dalam Berbahasa?

6 April 2021   12:43 Diperbarui: 6 April 2021   12:55 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terjadinya suatu masalah dimasa perkembangan anak mungkin menimbulkan beban pikiran orang tua, tak terkecuali ketika anak mengalami gangguan dalam berbahasa. Sedih rasanya jika melihat anak bermain dengan teman sebayanya namun perkembangan bahasanya tertinggal dari temannya, tentu itu dapat menyulitkan anak untuk berkomunikasi dan menyampaikan apa yang ingin dimaksud dengan temannya.  

Apalagi tatkala tetangga berkomentar tanpa memperhatikan bagaimana perasaan seseorang, bagaikan pisau tajam yang menyayat daging  tak bertulang. Sebagai Orang tua yang tanggap akan mencari tau sebenarnya apa faktor yang melatarbelakangi terjadinya keterlambatan bahasa pada anak lalu mengatasi dan memberi stimulasi yang baik,  beberapa faktor yang menjadi pencetus gangguan berbahasa pada anak adalah:

1. Terjadinya gangguan berbicara disebabkan karna beberapa masalah seperti: masalah artikulasi  yaitu masalah yang terjadi karena perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara agar bisa menghasilkan bunyi bahasa yang baik, jelas, dan dapat dimengerti

  • gangguan bersuara
  •  masalah kefasihan
  • afasia yang disebabkan karena ketidaksempurnaan perkembangan otak
  • Dan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keterlambatan berbahasa misalnya faktor lingkungan, gangguan pendengaran dan gangguan tumbuh kembang

2. Gangguan Pendengaran yang terbagi dalam beberapa jenis:

  • Gangguan pendengaran konduktif yang disebabkan adanya suatu penyakit yang menggangu jalannya fungsi telinga bagian luar dan tengah sehingga harus menggunakan alat bantu pendengaran
  • Gangguan pendengaran yang diakibatkan hilangnya sensor syaraf yang terjadi akibat kerusakan sel sensorik di dalam telinga yang berfungsi sebagai pengantar pesan dan rangsangan suara
  • Gangguan pendengaran yang bersifat kompleks yang disebabkan oleh rusaknya fungsi pada telinga dalam,tengah dan luar
  • Gangguan pendengaran pusat karena terjadi kerusakan sel syaraf atau jaringan otak

3. Gangguan akibat kondisi tertentu

  • Anak mengalami kesulitan belajar karena mengalami beberapa sebab yaitu: keterbatasan pendengaran, kurangnya interaksi dengan orang lain, terlalu mengandalkan komunikasi nonverbal yang efektif, kurangnya kesempatan dalam menjawab rangsangan berupa pertanyaan, terlalu banyak memberi rangsangan tanpa memperhatikan kemampuan dan usia anak
  • Terjadinya serebral palsy atau kelumpuhan pada otak
  • Anak mengalami retardasi atau keterlambatan mental
  • Bibir sumbing
  • Anak mengalami autisme, ternyata autisme juga bisa mempengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi
  • Mutisme selektif, adalah gangguan yang disebabkan adanya kecemasan pada anak sehingga menimbulkan ketidakmampuan anak dalam berbicara sama sekali ketika berada dalam situasi sosial

Setelah mengetahui beberapa faktor yang memicu terjadinya keterlambatan berbahasa, diperlukan pemahaman mengenai bagaimana cara untuk menanganinya, penangganan gangguan bahasa bisa dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut:

  • Berkomunikasi dengan anak, orang tua di anjurkan sesering mungkin untuk mengajak anak berkomunikasi dengan tidak mendominasi isi pembicaraan dan memberi kesempatan anak untuk berbicara juga, untuk memancing respon anak orang tua bisa memberikan komentar singkat dan mengulang apa yang dikatakan oleh anak
  • Berkomunikasi dengan kontak sosial yang menyenangkan, anak akan merasa lebih nyaman jika lawan bicaranya memposisikan diri sebagi teman dari pada sebagai pemimpin hal itu dapat membuat anak lebih nyaman dalam berinteraksi dan tidak menimbulkan kebosanan saat terjadi percakapan yang lebih panjang
  • Beri respon jika anak berkomentar, pada dasrnya anak sangat suka jika dirinya merasa diperhatikan dan dihargai , untuk itu jika anak berani untuk memberikan komentarnya maka orang tua hendaknya membalasnya walaupun hanya dengan kata sederhana namun bisa menambah semangat anak untuk kembali berbicara
  • Jadikan percakapan sebagai permainan yang kreatif, bermain adalah dunia anak selain itu bermain juga merupakan  kegiatan  yang  penting  bagi  pertumbuhan  dan perkembangan  fisik,  sosial,  emosi,  intelektual,  dan  spiritual  anak.  untuk itu permainan bisa di manfaatkan untuk menstimulus perkembangan bahasa anak misalnya permainan kata berantai yang dikemas secara sederhana dan menyenangkan
  • Bacakan cerita atau dongeng pada anak, mebacakan anak cerita atau dongeng bisa mencegah terjadinya keterlambatan bicara pada anak, pasalnya saat orang tua membaca merupakan suatu tindakan yang bisa memberi stimulasi anak melalui pertanyaan dan diskusi sederhana seputar cerita atau dongeng yang dibacakan
  • Jangan bosan untuk mengajari dan mengajak anak untuk bernyanyi
  • Gunakan gerakan serta tunjuk ke arah objek saat mengucapkan kata yang sesuai
  • Jika keterlambatan yang terjadi disebabkan adanya kondisi tertentu maka orang tua bisa mengatasinya dengan cara: memberi bantuan anak jika terjadi masalah pada pendengaran, mengoreksi apakah ada kelainan dalam fisik baik mulut maupun lidah, okupasi terapi, terapi fisik, terapi analisis perilaku terapan dan manajemen gangguan neurologis.

Setelah mengetahui penyebab dan cara mengatasi tentang gangguan perkembangan bahasa verbal  semoga bisa membantu orang tua untuk  mengambil keputusan yang tepat sebagai bentuk rasa sayang dalam mengatasi dan stimulasi gangguan perkembangan bahasa pada anak.

“ Anak terlahir kedunia dengan kebutuhan untuk disayangi tanpa kekerasan, bawaan hidup ini jangan sekalipun didustakan” _Widodo Judarwanto_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun