Syarat yang terakhir adalah kemampuan untuk memilih. Kelompok garis keras ini cenderung pemilih dalam mempelajari dalil. Mereka tidak mempelajari seluruh isi dalil dan hanya memahami setengah saja hanya. Hal ini sering menyebabkan perselisihan dan berujung dengan saling menyalahkan bahkan mengafirkan.
Jadi, dapat diketahui membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca dalam memperoleh pesan atau informasi melalui media. Tahapan dalam membaca ada dua, yaitu tahap pemula dan tahap lanjut.Â
Tahap pemula adalah tahap yang mengubah manusia yang asalnya tidak bisa membaca menjadi bisa membaca. Sedangkan tahap lanjut adalah tahap yang prosesnya terkonsentrasi pada makna yang terkandung dalam bacaan, baik tersirat maupun tersurat.Â
Dengan mengikuti tahapan membaca, pembaca akan dengan mudah memperoleh pemahaman secara menyeluruh dan memperoleh informasi yang akurat. Sebaliknya, tanpa mengikuti tahapan membaca pembaca akan merasa sukar dalam memahami bacaan atau bahkan salah dalam mengartikan makna yang terkandung dalam bacaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tahapan dalam membaca ada  2, yaitu tahap pemula dan tahap lanjut. Tahap pemula lebih berkonsentrasi pada keteraturan bentuk dan pola gabungan huruf, sedangkan tahap lanjut lebih berkonsentrasi pada pemahaman makna dari suatu bacaan.Â
Adapun syarat-syarat dalam tahapan membaca adalah kemampuan dalam pemrosesan kata dan kalimat, memahami makna tersirat dalam teks, mampu menangani ihwal baru, dan kemampuan untuk memilih bacaan.Â
Tahapan dalam membaca perlu dilakukan karena pembaca dapat dengan mudah memahami pola bentuk tulisan serta dapat dengan mudah memahami makna tersirat dan tersurat dalam tulisan.Â
Apabila pembaca melewati tahapan tersebut, maka pembaca akan kesulitan dalam memahami kosa kata baru serta informasi tersirat dan tersurat dalam bacaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dardjowidjojo, S. (2005). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Mulyawati. (2016). Pemahaman Dasar Membaca. Yogyakarta: Deepublish
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H