Membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi dalam tulisan.Â
Membaca bukan hanya sekedar melihat kumpulan huruf yang telah membentuk kata, kelompok kata, kalimat, paragraf dan wacana saja, tetapi membaca juga merupakan kegiatan memahami dan menginterpretasikan lambang/tanda/tulisan yang bermakna sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.
Membaca bukanlah suatu kegiatan yang mudah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam memahami bacaan. Di antara faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam membaca adalah penguasaan teknik-teknik membaca dan penerapan tahapan dalam membaca.Â
Tahapan dalam membaca sangat penting dilakukan, karena dengan melalui tahapan tersebut pembaca akan lebih mudah memperoleh suatu informasi, baik informasi tersirat maupun tersurat.
Dari uraian di atas, penulis akan menjelaskan tahapan dalam membaca dan hal-hal yang berkaitan dengan tahapan tersebut, seperti syarat dalam tahapan, fungsi dari tiap tahapan, dan akibat dari melewati tahapan dalam membaca.
Membaca merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pembaca dalam memperoleh suatu pesan atau informasi melalu media atau bahasa tulis.Â
Membaca adalah tahap terakhir dalam berbahasa dan merupakan kegiatan yang tidak dapat dikesampingkan, karena tanpa kemampuan ini dunia akan tertutup dan terbatas hanya pada sesuatu yang ada di sekitar kita. Dalam proses membaca, ada beberapa tahapan yang perlu kita ketahui agar dapat memahami pesan yang tersurat maupun tersirat dari bacaan tersebut.
Tahapan dalam KBBI adalah tingkatan. Jadi tahapan dalam membaca adalah tingkatan-tingkatan untuk melihat serta memahami isi dari sesuatu yang tertulis. Membaca memiliki dua tahap, yaitu tahap pemula dan tahap lanjut. Tahap pemula adalah tahap yang mengubah manusia yang asalnya tidak bisa membaca menjadi bisa membaca.Â
Pada tahap pemula, ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu keteraturan bentuk dan pola gabungan huruf. Kemampuan untuk memahami adanya keteraturan bentuk huruf mempunyai prasyarat yang bersifat psikologis dan neurologis.Â
Segi psikologis sendiri bertumpu pada perkembangan fisik saja, melainkan pada perkembangan kejiwaan juga. Sedangkan neurologis adalah suatu zat yang terdapat dalam otak sehingga dapat memicu perkembangan otak itu sendiri.
Tahap yang kedua adalah tahap lanjut. Â Tahap lanjut adalah suatu tahap yang prosesnya bukan terkonsentrasi pada kaitan antara huruf dengan bunyi, tetapi pada makna yang terkandung dalam bacaan.Â