Mohon tunggu...
Izzatul Yazidah
Izzatul Yazidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Matematika UIN Walisongo Semarang

Semangat :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kewajiban Umat Islam Mempelajari Alquran

20 Mei 2022   21:58 Diperbarui: 20 Mei 2022   22:09 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Alquran merupakan kitab suci terakhir yang menjadi penyempurna kitab suci yang diturunkan sebelumnya yaitu kitab zabur, kitab taurat, dan kitab injil. Alquran disampaikan oleh Nabi Muhammad kepada umatnya untuk dijadikan pedoman hidup agar manusia selamat baik di dunia maupun di akhirat.

Kita sebagai umat muslim tentunya harus bisa membaca Alquran. Membaca Alquran memiliki banyak sekali manfaat. Manfaat membaca Alquran antara lain mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, rumah yang apabila didalamnya dibacakan ayat suci Alquran akan mendapat keberkahan dari Allah, Alquran akan menjadi syafaat di akhirat kelak bagi siapa saja yang gemar membacanya, dan orang yang membaca Alquran juga akan mendapat pahala yang besar.

Abdullah bin Mas'ud berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Miim satu huruf." (HR. Tirmizi no. 6469)

Dari hadis tersebut dijelaskan pahala membaca Alquran satu huruf dibalas dengan sepuluh kebaikan. Jika kita rutin membaca Alquran setiap hari dapat dibayangkan berapa banyak pahala yang didapatkan. Membaca Alquran juga dapat menenangkan hati yang gelisah sehingga hati kita menjadi tentram dan dama, karena pada saat membacanya kita akan merasa bahwa Allah SWT begitu dekat dengan kita. Kita tahu bahwa Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya yang juga ingat kepadanya.

Tidak begitu saja kita langsung bisa membaca Alquran. Butuh proses yang tidak singkat agar kita bisa membaca Alquran. Salah satu bentuk pengabdian masyarakat dari mahasantri Bina Insani adalah melakukan pengajaran membaca Alquran. Pengabdian masayarakat ini dilakukan untuk menyalurkan ilmu yang kami miliki kepada anak-anak yang masih butuh bimbingan dan arahan dalam membaca Alquran.

Mahasantri Bina Insani setiap Senin sampai Jumat melakukan kegiatan pengajaran bersama anak-anak dalam membaca Alquran. Kegiatan ini dilaksanakan di Mushola yang bertempat di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan. Kegiatan pembelajaran ini diikuti oleh anak mulai dari balita sampai remaja. Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak bisa membaca Alquran mulai dari sedini mungkin.

Kegiatan belajar Alquran dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB sampai selesai. Kegiatan ini diikuti oleh lima sampai sepuluh anak dengan dua pengajar. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan cara pengajar mengenalkan huruf hijaiyyah yang ada di dalam Iqra kemudian diikuti oleh anak-anak. Apabila bacaan anak sudah lancar maka akan lanjut ke tahap bacaan yang lebih tinggi.

Setiap anak memiliki buku catatan kecil berisi perkembangan membaca Alquran tentang apakah bacaanya lancar atau tidak dan apakah harus mengulang. Kami sebagai pengajar juga harus memperhatikan bacaan panjang pendeknya huruf hijaiyah yang dilafalkan oleh anak, sebab anak seringkali memangjangkan huruf yang dibacanya ketika lupa huruf hijaiyah yang akan dibaca setelahnya. Anak memanjangkan bacaan tersebut dikarenakan anak sambil berpikir dan mengingat-ngingat huruf yang dilupakannya. Hal itu perlu diperhatikan agar si anak dapat membiasakan membaca Alquran sesuai tajwid.

Sebagai pengajar yang mengajar seorang anak kecil, kita dituntut untuk memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi tingkah laku anak. Butuh strategi yang tepat dalam proses belajar dan mengajar bersama anak agar menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, ada yang ketika diajar memperhatikan, ada  yang sambal bermain dan juga tidak fokus.

Pembelajaran Alquran dilakukan sejak dini yang diharapkan anak memiliki kepercayaan terhadap Allah SWT sebagai Tuhannya dan Alquran adalah firman-Nya. Nabi Muhammad SAW juga menekankan agar pembelajaran Alquran di mulai sejak dini seperti yang disampaikan dalam hadis riwayat Thabrani, Anas bahwa, Nabi SAW bersabda "Siapa yang mengajarkan membaca Alquran kepada anaknya akan diampuni dosanya, dan barangsiapa yang mengajarkannya dengan hafalan di luar kepala, maka Allah akan membangkitkannya kelak di hari kiamat dengan wajah seperti bulan purnama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun