Mohon tunggu...
Izzatul Millah
Izzatul Millah Mohon Tunggu... -

Perempuan sederhana yang tengah meraih impian. Sedang menempuh S1 di UIN Sunan Ampel Surabaya, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Menekuni bidang tulis menulis, MC & Presenter, dan fotografi. Blog pribadi dapat dilihat di http://izzatul-millah.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bangsaku, Cetaklah Pendidikan Berkarater!

18 Mei 2011   01:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Indonesia merupakan negara muslim terbesar di seluruh penjuru dunia. Tak heran berbagai pondok pesantren mulai salafiyah hingga modern turut mencetak generasi penerus bangsa, bukan hanya mengedepankan ilmu agama namun juga diharapkan sebagai modal masa depan moral bangsa. Hal ini tidak lain untuk membangun karakter para santri agar peduli dan berperilaku sesuai norma di masyarakat dimana mereka akan hidup bersama. Itulah bagian dari visi pendidikan di pesantren.

Perlu diketahui, pembangunan karakter sejak usia dini sangat diperlukan anak didik sebagai generasi penerus bangsa. Sebagai tempat menimba ilmu, sekolah yang berada di naungan pesantren tidak hanya mengedepankan kualitas dari sisi akademis saja, tetapi juga membangun karakter anak didik. Dalam hal ini, karakter yang dimaksud adalah nilai moral agama dan pendidikan masa depan anak yang menjadi modal dalam berbangsa. Oleh karena itu, janganlah menganggap pesantren hanya memfokuskan ilmu agama belaka, justru dari pesantrenlah pendidikan berkarakter dicetak.

Syauqi Byk, seorang pujangga besar Islam berkata "Sesungguhnya kejayaan suatu bangsa tergantung pada moral pemuda, manakala akhlak mereka rusak maka hancurlah bangsa itu di masa mendatang."

Wahai bangsaku, demi generasi penerusmu yang berpendidikan dan bermoral, maka tetap cetaklah pendidikan yang berkarakter !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun