Tidak jarang juga ada sekelompok orang yang melakukan pertunjukan budaya di sepanjang Jalan Malioboro. Mereka biasanya menggunakan alat-alat musik tradisional seperti angklung dan menyanyikan lagu tradisional dengan tarian tradisionalnya. Mereka tidak setengah-setengah saat menampilkan pertunjukannya, untuk melengkapi kelengkapan tampir, mereka menggunakan baju tradisional. Biasanya mereka menyediakan kotak semacam kotak apresiasi, sehingga pengunjung yang terhibur dapat memberikan uang apresiasi di kotak tersebut.
Tak hanya pertunjukan budaya, ada beberapa orang yang sering melakukan pertunjukan seni jalanan, individu atau kelompok. Umunya dilakukan di malam hari. Pertunjukan yang dimaksud yakni pertunjukan sulap, music, wayang kulit, dan lain-lainnya.
Saya sempat bertanya ke salah satu pengunjung dan kebetulan beliau berasal dari luar kota. Saya penasaran, sesuatu apasih yang mereka cari di Malioboro? Sehingga datang dan berwisata di Malioboro. "Saya penasaran mbak sama Malioboro, teman-teman saya bilang kalo di sini ada banyak oleh-oleh jadi saya ke sini deh" ucap Pak Nanda yang datang bersama istrinya. Kebanyakan dari mereka yang ke sini bertujuan mencari oleh-oleh, walau sebenarnya akan dipatok harga malah dikarenakan harga sewa bangunan yang mahal di jalanan ini.
Namun dengan harga yang agak tinggi, kamu akan mendapatkan barang dengan kualitas baik. Kebanyakan kerajinan yang dijual di Malioboro dibuat menggunakan tangan, bukan mesin. Dengan membelinya, sama dengan anda mendukung pengrajin UMKM yang ada di Yogyakarta. Seperti yang anda ketahui, dengan adanya kemajuan teknologi di zaman sekarang, pengrajin souvenir sudah mulai berkurang karena kalah saing dengan produk-produk lainnya.
Pasar beringharjo, pasar yang berada di sisi timur Jalan Malioboro. Sama seperti isi jalanan Malioboro lainnya, di sini juga menyediakan berbagai kerajinan tangan dan juga oleh-oleh. Pasarnya terbilang luas. Pasar ini dibagi menjadi beberapa bagian sesuai denga napa yang dijual.
Pertama, bagian batik. Kain batik merupakan daya Tarik utama dari pasar ini. Terdapat banyak pilihan motif dan bahan, mulai dari yang biasa hingga eksklusif. Kedua, bagian kerajinan. Di sini anda akan menemukan berbagai kerajinan yang menarik seperti tas anyaman, topeng kayu, ukiran kayu, dan barang-barang handmade lainnya. Ketiga, bagian pakaian dan aksesoris. Terdapat pakaian adat (batik, kebaya, jarik, dll) dan juga non adat (kaos oblong, mukena, gamis, dll). Keempat, bagian makanan dan bumbu. Sama seperti pasar pada umunya, mereka juga menyediakan berbagai bahan makanan dan rempah-rempah untuk kita memasak. Lanjut yang kelima, bagian barang sehari-hari. Peralatan rumah tangga, perlengkapan mandi hingga perlengkapan sekolah. Lalu yang terakhir, Bagian elektronik dan barang-barang modern. Bagian ini berisikan pedagang yang menjual barang berbasis listrik seperti kipas angin, kulkas, dan lainnya.
Malioboro juga memiliki mall yang bernama Malioboro Mall, posisinya di tengah Jalan Malioboro. Malioboro Mall ini dulu menjadi satu, namun sekarang terbagi menjadi 2 bagian. Dan anda harus berjalan sebentar lewat luar mall, karena jalan penghubungnya sudah di tutup. Mall Malioboro ini juga cukup luas dengan fasilitas yang memadai.