Mohon tunggu...
Izzati Dzilli Qurani
Izzati Dzilli Qurani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030100 UIN Sunan Kalijaga

suka tinggal di indo soalnya makanannya enak

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Suasana Malioboro Selama Cuti Lebaran: Mengenal Malioboro Lebih Lanjut

17 April 2024   18:14 Diperbarui: 20 April 2024   02:07 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Dimas, Pegawai Toko Batik Juwita/dokpri

Pemerintah menetapkan lebaran 1 Syawal jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Banyak masyarakat yang mulai kembali ke kampung halaman sebelum tanggal 1 Syawal, hal ini bertujuan untuk meminimalisir kemacetan yang terjadi di tanggal 1 syawal tersebut. Karena memang selalu terjadi kemacetan saat itu. Di kampung halamannya masing-masing, masyakarat berkumpul bersama keluarga besarnya dan tidak lupa mengunjungi objek wisata di daerah tersebut. Lalu yang terakhir, membungkus oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Malioboro merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat sedang berkunjung ke Yogyakarta. Oleh karena itu, Malioboro selalu terlihat ramai kapan pun, baik hari biasa ataupun akhir pekan. Pertanyaannya, bagaimana keadaan Malioboro saat cuti lebaran dari 9-15 april mendatang? 

Apakah tetap ramai atau malah sepi karena ditinggal warganya?. Setelah melaksanakan survey dan wawancara pada salah satu pegawai toko di Malioboro, saya mendapati bahwa Malioboro sempat sepi di hari-hari menjelang lebaran. Tapi setelah itu, Malioboro kembali ramai bahkan bisa dibilang lebih ramai dari hari-hari sebelumnya.

Mas Dimas, Pegawai Toko Batik Juwita/dokpri
Mas Dimas, Pegawai Toko Batik Juwita/dokpri

"Menjelang lebaran malioboro sepi banget mbak, bahkan toko saya juga sedikit pengunjungnya hari itu" ucap Dimas, pegawai Toko Batik Juwita. Ia juga menambahkan, bahwa ini terjadi dalam jangka waktu 7 hari sebelum lebaran. Namun setelah itu, Jalan Malioboro kembali padat pengunjung. Pasca lebaran, pengunjung malioboro kebanyakan berasal dari luar daerah yang mungkin ingin menghabiskan uang THR-nya di sini. Sangat seru sekali ya.

Di Malioboro, anda akan mendapati berbagai pedagang yang menjual banyak hal yang tentunya dapat anda bungkus untuk diberikan ke keluarga tercinta di rumah. Ada banyak pilihan makanan mulai dari makanan basah hingga makanan kering yang tentunya menjadi ciri khas Kota Yogyakarta ini. Terdapat pula berbagai pilihan minuman penghangat badan yang wajib pengunjung coba setidaknya sekali seumur hidup, seperti wedang uwuh, wedang sereh, dan lain-lainnya. Minuman tersebut dijual dalam bentuk kemasan dan ada juga yang sudah di seduh, jadi anda tinggal menikmatinya.

Jalan Malioboro dipenuhi pegadang kaki lima yang menjual makanan dengan membawa grobaknya. Kebanyakan dari mereka menjual makanan berkuah seperti bakso, soto, mie ayam dan makanan lainnya. Sudah mulai banyak pedagang yang kembali berjualan di sepanjang Jalan Malioboro dan siap menyambut para pendatang dari berbagai kota.

Selain makanan dan minuman, di sekitaran Jalan Malioboro terdapat banyak toko yang menjual bermacam barang khas Jogja seperti batik, kebaya, jarik, blangkon, dan lain-lain. Ada juga kaos-kaos sablon yang disablon dengan berbagai gambar atau tulisan. Untuk pernak-pernik, pedagang Malioboro menyediakan gantungan kunci, gantungan kamar, hingga berbagai gelang-gelang yang menarik.

Untuk lengkapnya, oleh-oleh dapat anda cari di ujung jalan masuk Malioboro, Namanya Teras Malioboro. Tempat itu semacam pasar, namun tertata dan tidak bau. Tempatnya cenderung nyaman. Berisikan beragam toko, warung makan, pedagang kaki lima, serta atraksi atau hiburan jalanan. Ada banyak toko souvenir yang berisikan berbagai kerajinan tangan, wayang kulit, hiasan dinding, dan lainnya. Toko yang menjual barang antic juga sering dicari para pengunjung, kebanyakan dari mereka merupakan penghobi koleksi barang lama.

Beberapa dinding bangunan di sekitar teras malioboro dihiasi dengan mural dan graffiti yang menarik perhatian pengunjung. Tempat perkirnya pun tersedia luas, cukup untuk menampung banyak kendaraan pengunjunng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun