Pada era Pemilu 2024, generasi muda dapat menggunakan inisiatif independen Bijak Memilih untuk membantu mereka membuat keputusan politik yang bijak. Mempunyai pendirian dari perspektif dirinya terhadap calon capres dan cawapres dari debat yang sudah dilaksanakan, partai nya, dll. Â
Bijak Memilih menekankan bahwa melihat visi dan misi calon presiden sangat penting. Ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang arah kebijakan yang akan diambil oleh calon, serta komitmen mereka terhadap masalah penting yang relevan bagi pemilih muda. Dengan memberikan prioritas pada tujuan dan visi kandidat, pemilih dapat menentukan seberapa dekat kandidat dengan prinsip dan tujuan mereka sendiri.Â
Media telah berubah menjadi alat penting untuk menghindari kesalahan pemilihan. Dengan memberikan informasi yang jelas dan terorganisir, Bijak Memilih membantu pemilih muda untuk tidak terfokus pada tren atau popularitas.Â
Sebaliknya, mereka didorong untuk membuat pilihan yang rasional berdasarkan pemahaman mendalam terhadap calon presiden yang bersangkutan.Â
Munculnya hoaks di media sosial menjadi masalah besar yang memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan platform media sosial untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat dan demokratis.
Ini karena fenomena buzzer dan perang siber menjadi komponen strategi politik di media sosial, di mana informasi yang disebar dapat berubah menjadi ujaran kebencian dan konflik online menjelang pemilihan.
 Oleh karena itu, mari kita berkolaborasi untuk mendukung dan memperhatikan peran penting yang dimainkan oleh generasi muda dalam membentuk masa depan negara ini.Â
Akibatnya, penting bagi para pemangku kebijakan dan pengamat politik untuk memahami dan memenuhi keinginan dan kebutuhan generasi muda, mengingat peran penting mereka dalam proses demokrasi dan jumlah populasi yang signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H