Di tengah perubahan teknologi yang begitu cepat, dunia bisnis dituntut untuk menjadi lebih agile atau lincah. Agile bukan lagi sekadar metode kerja, melainkan strategi inti untuk bertahan dan berkembang. Namun, di balik kelincahan tersebut, ada fondasi yang seringkali terlupakan: IT Governance Frameworks yang cerdas.
Lalu, bagaimana sebenarnya IT governance berperan dalam menciptakan bisnis yang agile? Mari kita bahas lebih dalam.
Memahami Hubungan Agile dan IT Governance
Banyak orang mengira tata kelola TI (IT governance) hanya berfungsi untuk mengatur kebijakan internal dan memastikan kepatuhan. Padahal, dalam konteks modern, IT governance lebih dari sekadar kontrol. IT governance yang baik mampu menjadi "enabler" bagi bisnis untuk cepat beradaptasi terhadap perubahan pasar, kebutuhan pelanggan, dan inovasi teknologi.
Kerangka IT governance seperti COBIT, ITIL, atau bahkan kerangka hybrid yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, membantu bisnis:
Menyusun prioritas TI berdasarkan kebutuhan strategis.
Mengelola risiko teknologi secara proaktif.
Mengoptimalkan penggunaan sumber daya TI.
Meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan.
Dengan pondasi ini, perusahaan memiliki kejelasan struktur dan fleksibilitas eksekusi, dua kunci utama dalam mencapai agility.
Karakteristik IT Governance yang Mendukung Agile Business
Tidak semua kerangka IT governance langsung menjamin kelincahan bisnis. Diperlukan pendekatan tertentu agar governance tetap kokoh tanpa menghambat inovasi. Beberapa karakteristik utama meliputi: