Dalam dunia akademik dan industri teknologi, ada perdebatan yang sering muncul: apakah lulusan Teknik Informatika lebih baik menjadi programmer atau masuk ke bidang tata kelola IT (IT Governance)? Banyak dosen dan profesional di industri berpendapat bahwa lulusan TI sebaiknya fokus menjadi programmer terlebih dahulu. Namun, apakah benar bahwa IT Governance kurang menarik dibandingkan pemrograman? Mari kita bahas lebih dalam.
Mengapa Banyak Dosen Mendorong Jadi Programmer?
Ada beberapa alasan mengapa sebagian dosen lebih mendorong mahasiswa Teknik Informatika untuk menjadi programmer:
- Fondasi Teknologi Berawal dari Coding
Pemrograman adalah keterampilan dasar dalam dunia IT. Banyak dosen beranggapan bahwa menguasai coding terlebih dahulu akan memberikan pemahaman lebih baik sebelum masuk ke bidang lain seperti manajemen atau tata kelola IT. - Pasar Kerja untuk Programmer Sangat Luas
Saat ini, perusahaan teknologi, startup, dan industri lain membutuhkan banyak programmer. Posisi seperti Software Engineer, Front-end Developer, dan Back-end Developer memiliki permintaan tinggi dengan gaji yang cukup kompetitif. Menurut laporan Stack Overflow Developer Survey 2023, lebih dari 70% pengembang perangkat lunak mendapatkan pekerjaan dalam waktu enam bulan setelah lulus. - IT Governance Lebih Cocok untuk Profesional Berpengalaman
Tata kelola IT tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga mencakup strategi bisnis, regulasi, dan manajemen risiko. Banyak perusahaan lebih mempercayakan posisi ini kepada profesional yang sudah memiliki pengalaman di dunia industri. Menurut laporan dari ISACA, 80% organisasi lebih memilih kandidat IT Governance dengan pengalaman kerja minimal 3-5 tahun.
Apakah Programmer Lebih Baik daripada IT Governance?
Jawabannya tergantung pada minat dan tujuan karier seseorang. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing:
Keunggulan Menjadi Programmer
- Skill teknis langsung terpakai di dunia kerja
- Banyak peluang kerja, baik di perusahaan maupun sebagai freelancer
- Bisa bekerja secara remote dengan fleksibilitas tinggi
- Gaji awal yang cukup kompetitif, dengan rata-rata gaji tahunan Software Engineer di Amerika Serikat mencapai $120.000 menurut Glassdoor 2024
Keunggulan di Bidang IT Governance
- Lebih strategis dan berorientasi jangka Panjang
- Terlibat dalam kebijakan IT, regulasi, dan keamanan data
- Berpeluang masuk ke posisi eksekutif seperti CIO atau IT Director
- Menjadi penghubung antara teknologi dan bisnis\
- Berdasarkan laporan Gartner, organisasi dengan tata kelola IT yang kuat mengalami peningkatan efisiensi operasional hingga 25% lebih tinggi dibandingkan yang tidak memiliki struktur governance yang baik
Jadi, apakah semua lulusan TI harus menjadi programmer dulu sebelum masuk ke tata kelola IT? Tidak selalu. Beberapa orang lebih cocok langsung masuk ke bidang manajemen IT tanpa harus menjadi programmer terlebih dahulu, selama mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
Tidak Semua Anak TI Harus Jadi Programmer
Meskipun pemrograman penting, tidak semua orang harus menjadi programmer. Dunia IT memiliki banyak cabang, seperti cybersecurity, data analysis, IT auditing, IT risk management, dan lainnya. Semua bidang ini tidak selalu membutuhkan coding dalam jumlah besar, tetapi tetap membutuhkan pemahaman tentang sistem teknologi.
Bagi yang ingin masuk ke dunia IT Governance langsung setelah lulus, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Mengikuti sertifikasi seperti COBIT, ITIL, CISA, atau ISO 27001 untuk meningkatkan kredibilitas.
- Ikut program magang atau pelatihan terkait dengan manajemen IT atau audit IT.
- Memahami aspek bisnis dan regulasi IT agar bisa berperan lebih strategis.
Pilihan antara menjadi programmer atau masuk ke IT Governance bergantung pada minat dan tujuan karier seseorang:
- Jika ingin mengembangkan sistem dan suka tantangan teknis Jadilah Programmer
- Jika tertarik dengan strategi, regulasi, dan keamanan IT Masuk ke IT Governance
Tidak ada pilihan yang lebih baik dari yang lain. Yang penting adalah memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing bidang, serta memilih jalur karier yang sesuai dengan passion dan keterampilan kita.