Gejala dan tanda penyakit hepatitis 'misterius' ini sama persis dengan gejala hepatitis biasa, lalu apa dan dimana letak perbedaannya? Pada pemeriksaan laboratorium penyakit hepatitis 'misterius' tidak ditemukan virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Pada beberapa kasus ditemukan adanya SARS-Cov-2 dan/atau Adenovirus. Dan pemeriksaan patogen (biologis/kimiawi) ataupun zat beracun masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
4 Langkah Pencegahan Hepatitis Akut 'Misterius'
Untuk mencegah resiko terjadinya infeksi, Prof Hanifah memberi saran kepada orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan, dengan memulai menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tanggal 2 Mei 2022 menyebarluaskan pencegahan-pencegahan penyakit hepatitis akut 'misterius', dengan beberapa langkah berikut :
- Masyarakat harus tetap tenang dan berhati-hati
- Mencegah infeksi dengan melakukan :
- Mencuci tangan
- Meminum air bersih yang matang
- Memakan makanan yang bersih dan matang sempurna
- Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya
- Menggunakan alat makan sendiri-sendiri
- Memakai masker dan menjaga jarak
- Mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/kejang, lesu, demam tinggi.
- Dan jika menemukan gejala-gejala tersebut segeralah memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
Prof Hanifah memberikan tambahan untuk para orang tua, "Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelamtkannya sangat kecil".
Dalam menangani KLB hepatitis akut 'misterius' ini diperlukan kerjasama yang sinergis antara orang tua, Pemerintah, fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya. Jadi, mari bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik agar hepatitis akut 'misterius' ini dapat segera diatasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H