Menurut Kemenkes RI, penyakit hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati akibat infeksi (virus, bakteri, parasit), obat-obatan, konsumsi alkohol dan lemak berlebih, dan  penyakit autoimmune. Terdapat 5 jenis hepatitis virus, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Mengapa penyakit hepatitis akut yang menyebar saat ini yang disebut hepatitis akut 'misterius'?Â
Penyakit yang akhir-akhir ini menjadi sorotan organisasi-organisasi kesehatan di dunia saat ini disebut hepatitis 'misterius' karena penyebabnya bukanlah virus hepatitis A, B, C, D dan E, tetapi penyebab pastinya belum diketahui oleh World Health Organization (WHO).
Kasus pertama hepatitis akut 'misterius ini muncul di Inggris pada tanggal 5 April 2022, lalu pada 8 April 2022 terdapat 3 negara lain yang melaporkan kasus serupa. Dan pada 15 April 2022, World Health Organization (WHO) menetapkan hepatitis 'misterius' ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).Â
Penyakit hepatitis misterius ini semakin menyebar dengan jumlah laporan 169 kasus di 12 negara pada 21 April 2022 yaitu Inggris (144 kasus), Spanyol (13 kasus), Israel (12 kasus), Amerika Serikat (9 kasus), Denmark (6 kasus), Irlandia (<5 kasus), Belanda (4 kasus), Norwegia (2 kasus), Perancis (2 kasus), Romania (1 kasus) dan Belgia (1 kasus).
Di Indonesia, pada 16-20 April 2022 terdapat 3 dugaan kasus pasien anak meninggal akibat hepatitis 'misterius' ini, selanjutnya untuk menindaklanjuti kasus hepatitis 'misterius' ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan dari Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis akut yang belum diketahui etimologinya.Â
Surat edaran Kemenkes ini juga menyebutkan bahwa kasus hepatitis 'misterius ini terjadi pada anak dengan kisaran usia 1 bulan sampai dengan usia 16 tahun.
Pada 2 Mei 2022, juru bicara World Health Organization (WHO) Tarik Jasarevic menyebutkan bahwa pada 1 Mei 2022, ada setidaknya 228 kasus hepatitis 'misterius' yang mungkin dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan yang sedang diselidiki.Â
Peningkatan kasus hepatitis 'misterius' ini menunjukkan bahwa penyakit ini merupakan penyakit serius yang harus diwaspadai, oleh karena itu para orang tua harus mewaspadai dan melakukan deteksi dini pada anak-anak yang menunjukkan gejala kemungkinan infeksi penyakit hepatitis 'misterius' ini.
Gejala dan TandaHepatitis Akut 'Misterius'
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, menyebutkan bahwa dugaan awal hepatitis akut 'misterius' ini disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, dan virus lain yang menyerang saluran pencernaan dan pernapasan. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yaitu :
- Penurunan kesadaran
- Demam tinggi atau riwayat demam
- Perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat)
- Kuning
- Gatal
- Nyeri sendi atau pegal-pegal
- Mual, muntah, atau nyeri perut
- Lesu, dan/atau hilang nafsu makan
- Diare
Sementara tanda yang perlu diwaspadai terkait kemungkinan infeksi penyakit hepatitis 'misterius' menurut IDAI adalah serum Aspartate transaminase (AST) atau Alanine transaminase (ALT) yang lebih dari 500 U/L.