Malang, 04 Oktober 2023 - Universitas Negeri Malang (UM) menunjukkan komitmen tinggi terhadap pengabdian masyarakat melalui proyek inovatif yang melibatkan mahasiswa dalam pengembangan spot playground di Wisata Alam Sawung Padi, Desa Wonokerso. Sebuah inisiatif positif berasal dari mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), yang dengan penuh semangat terlibat dalam proyek pengembangan spot playground di Desa Wonokerso, bagian dari destinasi Wisata Sawung Padi. Proyek ini tidak hanya menciptakan desain area bermain yang menyenangkan, tetapi juga pengadaaan permainan yang akan dipasang di playground.
Tim mahasiswa UM dari Departemen Teknik Sipil dan Perencaan telah berhasil menciptakan desain spot playground yang dirancang dengan baik. Fokus utama proyek ini adalah menciptakan pengalaman bermain yang bermanfaat bagi anak-anak dan keluarga, sambil tetap menyediakan unsur edukasi yang menarik. Tahap pelaksanaan pengabdian ini meliputi survei dan analisa kebutuhan, pengukuran lokasi, pembuatan desain spot playground, pembelian bahan dan keperluan alat permainan, dan pembuatan permainan. Desain spot playground ini tidak hanya mengutamakan aspek hiburan, tetapi juga mempertimbangkan elemen edukatif yang membangun rasa ingin tahu anak-anak. Permainan yang dirancang memiliki tujuan merangsang perkembangan motorik anak-anak, sambil memberikan pesan pendidikan yang bermanfaat. Penggunaan bahan daur ulang dan konsep ramah lingkungan juga menjadi perhatian serius dalam pengembangan spot ini.
Keterlibatan aktif mahasiswa UM dalam proyek ini menciptakan hubungan yang positif antara universitas dan masyarakat setempat. Proses dialog terbuka dengan desa terkait membantu mahasiswa memahami kebutuhan dan harapan lokal, menjadikan proyek ini lebih relevan dan bermanfaat. Reaksi positif dari desa mitra terhadap desain dan pengadaaan alat permainan di spot playground ini mencerminkan keberhasilan proyek pengabdian mahasiswa UM. Desa Wonokerso kini memiliki tempat wisata yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai edukatif yang tinggi. Inisiatif ini menjadi contoh positif bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan dan pengembangan destinasi wisata lokal yang berkelanjutan.
