Media pembelajaran merupakan alat bantu yang bisa digunakan oleh guru untuk membantu dalam proses penyampaian informasi bahan ajar sehingga dapat dipahami oleh siswa. Media pembelajaranpun biasanya memiliki bentuk dan desain yang menarik untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa.
Penggunaan media pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa. Guru mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih jelas, lalu siswa pun mampu lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan dengan media pembelajaran yang menarik. Pada anak usia sekolah dasar cenderung lebih tertarik dengan hal-hal yang di dalamnya terdapat warna-warna cerah serta gambar yang menarik perhatian.
Semenjak presiden mengumumkan adanya kasus Covid -19 pertama kali di Indonesia. Hingga saat ini fenomena pandemi covid -19 masih terus menyebar hampir ke seluruh pelosok negeri. Pandemi ini telah berdampak luas ke berbagai kehidupan masyarakat. Salah satunya bidang Pendidikan. Sehingga pemerintah membuat kebijakan pembelajaran daring sejak awal  Maret 2020. Pembelajaran daring masih dilakukan hingga saat ini dan membuat banyak siswa merasa bosan termasuk siswa-siswa yang ada di salah satu sekolah dasar di kecamatan ngamprah. Berdasarkan temuan tersebut salah satu peserta KKN Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 Gelombang II Universitas Pendidika Indonesia menawarkan untuk membuat media pembelajaran yang bisa digunakan untuk membantu guru dalam pembelajaran daring sekaligus menjalankan salah satu program KKN mendesain, membuat, melengkapi dan menggunakan media pembelajaran daring untuk sasaran program yang dibuat lalu dibagikan pada tanggal 27-28 November 2020.
Media pembelajaran yang dibuat yaitu Bangun Ruang berbasis Augment Reality (AR), pembuatannya menggunakan Unity dan Vuforia. Augmented Reality adalah teknologi terbaru yang digunakan dalam penyampaian informasi. Pada teknologi AR, pengguna dapat memvisualisasikan benda atau objek dalam bentuk 3 dimensi. Kelebihan AR adalah bersifat interaktif dan real time sehingga dapat diimplementasikan di bidang pendidikan untuk mengenalkan benda – benda kepada anak.
Penggunaan media pembelajaran berbasis AR ini terbukti dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar dan mampu membantu anak memahami materi yang disampaikan, walaupun ada sedikit hambatan dimana ada beberapa orang tua yang masih kesulitan dalam menggunakan  teknologi. Namun hal tersebut masih bisa dikatakan layak untuk dipertimbangkan oleh guru sebagai sebuah media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran daring maupun pembelajaran tatap muka seperti semula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H