JEPARA - Baru-baru ini terjadi kembali kasus kriminal, pencurian motor dengan modus licik. Kejadian yang terjadi siang hari ini menimpa seorang pelajar SMA pada hari Senin (16/10) di area sekitar stadiun Gelora Bumi Kartini Jepara.
Menurut Fahmi selaku korban mengatakan, Â pencurian sepeda motor ini tidak disertai tindak kekerasan, akan tetapi dengan motif penipuan yang disertai dengan kegiatan hipnotis atau gendam. "Pada saat itu saya sedang berbincang dengan teman saya mengenai jual-beli palek. Tiba-tiba ada orang asing yang merupakan pelaku pencurian ini datang dan bergabung bahkan pelaku berniat untuk membeli palek tersebut," pungkas Fahmi. Dari sinilah, pelaku mulai menjalankan misinya dengan cara mengajak korban pulang untuk mengambil uang. Dengan alasan pintu rumah terkunci, pelaku meminjam motor korban untuk mengambil kunci rumah. "Waktu itu saya tidak sadar dan langsung saja memberikan kunci motor padanya. Setelah berjam-jam menunggu dia tidak kembali ke rumah itu. Dan ternyata rumah itu bukan rumahnya." imbuhnya.
Setalah kejadian itu, korban langsung mencari pelaku di sekitar GBK. Dikarenakan nihil, maka korban langsung melaporkan kasus ini ke Polres Jepara. Saat itu juga, pihak kepolisian melakukan identifikasi pada korban terkait pencurian bermodus ini. Hingga saat ini, korban masih menunggu informasi dari kepolisian tentang keberadaan pelaku dan sepeda motor yang dicuri. "Sudah hampir seminggu, kami masih menunggu info dari pihak kepolisian." Â ungkap Isma, kakak kandung korban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H