Mohon tunggu...
Izza Tulatifah
Izza Tulatifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga

Seorang gadis dengan hobi rebahan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Peran Bahasa dalam Membangun Identitas dan Budaya Masyarakat Modern: Perspektif Sosiolinguistik di Indonesia

4 Juni 2023   14:08 Diperbarui: 4 Juni 2023   14:16 2827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa merupakan identitas penting suatu kelompok masyarakat atau bangsa. Dalam konteks masyarakat modern yang semakin terbuka dan kompleks, bahasa menjadi alat yang sangat diperlukan dalam berkomunikasi dan memperkuat identitas dan budaya suatu masyarakat. Di Indonesia, bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam membangun keragaman dan keanekaragaman budaya, yang menjadi salah satu kekayaan dan keunikan bangsa Indonesia. Meskipun demikian, tantangan sosial dan kultural yang dihadapi oleh masyarakat modern di Indonesia menimbulkan berbagai permasalahan dalam penggunaan bahasa dan identitas budaya. Dalam hal ini, sosiolinguistik merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat relevan untuk memahami hubungan antara bahasa dan masyarakat di Indonesia. Sosiologi linguistik dapat memberikan wawasan yang berharga dalam memahami peran bahasa dalam membangun identitas dan budaya masyarakat modern di Indonesia, serta menghasilkan strategi yang efektif dalam mempromosikan keragaman bahasa dan budaya di era globalisasi.

Bahasa Indonesia memiliki beberapa kegunaan yang tertuang dalam Sumpah Pemuda, di antaranya sebagai lambang kebangsaan, lambang identitas dalam skala nasional, alat komunikasi antar daerah, antar budaya, serta sebagai alat yang memungkinkan penyatuan sebagai sebuah suku bangsa dengan latar belakang sosial yang sama. Selain itu, fungsi lain yang sangat signifikan lainnya terletak pada kedudukan bahasa Indonesia sebagai media persatuan, yang dapat digunakan sebagai wadah komunikasi antar suku agar tetap saling berkomunikasi meskipun melakukan transmigrasi ke daerah lain. Oleh karena itu, bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa yang plural seperti di Indonesia. Guna membangun rasa percaya diri yang kuat, maka sebuah bangsa memerlukan identitas terutama bangsa yang karakter masyarkatnya adalah plural seperti di   Indonesia. Secara politis, terdapat beberapa bentuk identitas nasional yang dapat digunakan untuk membangun jati diri sebuah bangsa, unsur tersebut terdiri dari bendera, bahasa nasional, lambang negara serta  lagu kebangsaan. Unsur  penting  yang sangat besar pengaruhnya dalam membangun karakter bangsa adalah bahasa nasional. Dengan semboyan yang sangat populer yaitu "bahasa menunjukan bangsa", yang dapat digunakan sebagai media persatuan  bagi setiap kelompok daerah, sehingga masing-masing   dapat   menjalin  komunikasi antar masyarakat  Indonesia dengan baik.

Pendidikan karakter melalui bahasa Indonesia sebagai kearifan lokal bisa menjadi alternatif untuk memberikan dorongan sejak dini pada masyarakat, khususnya kalangan anak-anak. Tujuan pendidikan karakter serupa dengan tujuan adanya kearifan lokal, yaitu untuk membentuk manusia yang bijak dan bertanggung jawab dalam kehidupannya. Sebagaimana pengertian tersebut, maka tujuan adanya   kearifan   lokal   memiliki   kesamaan   dengan   tujuan   adanya   pendidikan   karakter. Pelibatan kearifan lokal dalam bahan ajar bahasa. kearifan lokal sangat erat kaitannya dengan bahasa dan sastra. Bahasa dan sastra memiliki peran penting dalam membentuk kebudayaan dan identitas suatu bangsa, dan dapat digunakan  sebagai bahan pembelajaran untuk membangun karakter melalui cerita-cerita rakyat, mitos, dan legenda.

Dalam  kacamata  sosiolinguistik,  bahasa tidak  didekati  atau dilihat  sebagai  bahasa,  sebagaimana  dilakukan  oleh  linguistik struktural/umum,  melainkan  dilihat  sebagai  sarana  interaksi  di dalam  masyarakat  manusia. Karenanya, semua  rumusan mengenai  sosiolinguistik  yang  diberikan para pakar  tidak  akan terlepas dari persoalan hubungan bahasa dengan kegiatan/aspek-aspek  kemasyarakatan.  Perspektif  sosiolinguistik  yang  seperti inilah  yang  menghasilkan  satu  analisis  bahwa  teori-teori  yang terkait  dengan  pemahaman  hubungan  antara  bahasa  dengan kebudayaan. Oleh karena itu, pentingnya kesadaran dalam diri tiap masyarakat dalam penggunaan bahasa sebagai bahan untuk mempertegas eksistensi suatu budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun