Mohon tunggu...
Ailaa
Ailaa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sedang mencari sesuatu yang belum aku cari

Gadis aneh, yang mempunyai kepribadian abstrak, susah di tebak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Datangmu Tak Kunantikan, Pergimu Tak Kuhentikan

2 September 2020   21:59 Diperbarui: 2 September 2020   22:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hati bagai teriris
Melihat kau meringis
Dengan seorang gadis
Sungguh engkau tega
Membuat hati merana
Di depan hati kau sengaja
Goreskan luka di dada

Rabu, 15 Januari 2020. Hari ini hari yang buruk.. Dimana pelangi ku hilang dan terpuruk. Aku sadar, aku hanya menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak menginginkan ku. Berbulan-bulan.. Berhari-hari.. Setiap jam, setiap menit, setiap detik, bahkan setiap hembusan nafasku.. Tak pernah ku lalui tanpanya. Tapi, hari ini berbeda. 

Pelangi ku. Semua warna mu indah dan kusuka itu. Tapi sayang ada mendung yang tega merenggut mu dari pandangan ku. Dia kejam. Benar-benar kejam. Dengan seenaknya datang dan menjadi penghalang antara warna mu dan retina ku. 

Aku sadar. Inginku tak selaras dengan inginmu. Seperti halnya kedatangan mu. Datang tak diundang, pergi pun tiba-tiba menghilang. Disaat ku idam-idamkan kau tak menghiraukan, disaat kau ada.. Rasa itu tak lagi sama. Benar, warna mu tetap indah.. Tapi semua berbeda datangmu juga beriringan dengan mendung. 

Aku menyukai mu. Tapi tidak dengan caramu datang.. Mengapa harus ada dia? Indahmu tak sempurna. Aku membenci. Aku tak se kagum dulu. Bahkan, saat semua orang memuji keindahan warna mu.. Aku tak lagi menghiraukan itu. Rasa kagum dan suka ku tak seperti dulu. 

Benar kata orang. Mencintai sesuatu yang disukai banyak orang tidaklah mudah. Banyak perasaan yang harus dikorbankan. Bagaimana bisa aku melakukan itu? Dimana aku haha hihi diatas huru hara yang menyakiti banyak hati. 

Aku sangat lah egois. Aku hanya ingin retina ku saja yang melihat keindahan warna mu. . 

Sudahlah. Ku akhiri saja kelabilan ini.. Kuakhiri saja kebodohan ini. Biarkan ku korbankan retinaku membuta agar berjuta retina menikmati mu dengan khidmat nya.. 

*Lentera_Cahya*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun