Mohon tunggu...
M Izza Hilmi Irfa'i
M Izza Hilmi Irfa'i Mohon Tunggu... -

Bergerak ke depan untuk menuju masa depan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kehadiran Seorang Sahabat

27 Februari 2016   23:03 Diperbarui: 28 Februari 2016   00:25 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://terselubungi.com/7-tanda-jika-kamu-mulai-jatuh-cinta-pada-sahabat/"][/caption]

Tetes air mata yang begitu deras pada malam itu seakan-akan hilang begitu saja dipagi hari ini. Mentari yang bersinar terang memberikan ketentraman dihati ini . Senyum kebahagiaanpun muncul dari tatapan seseorang yang disayanginya. dialah sumber inspirasinya, dialah motivator terhebat yang dimilikinya, dan hanya dia yang dapat memberikan kebahagiaan hidup dalam dirinya.

Tuhan,begitu bahagianya orang itu dapat memiliki makhluk ciptaanmu yang keberadaannya bagaikan tetesan air ditengah padang pasir yang tandus dan kering. Kepribadiannya yang sederhana dan sikap yang sangat ramah membuat siapapun yang berjumpa dengannya selalu memberikan senyuman kepadanya. Dan darinya orang itu dapat bersyukur kepadamu atas limpahan nikmat yang telah engkau berikan kepadanya termasuk dia, seorang sahabat sejati yang selalu ada buatnya.

Hidup tidak selamanya mudah. Terkadang kita diberi cobaan agar dapat menghadapinya. Ketika diberi cobaan, tuhan memberikan seorang makhluk yang disayanginya agar dapat membantu kita dalam mencari jalan yang benar dan baik.
Hidup didunia ini memang bagaikan "orang yang mampir untuk minum kopi", kenapa? karena kita hidup didunia hanyalah sementara. Tetapi kita dapat belajar dari siapapun untuk mencari kehidupan yang kekal pada kelak suatu saat nanti. Seorang Sahabat yang ada disampingmu akan selalu memberikan dukungan kepadamu. Dia juga mendo'akan kepadamu agar kelak apa yang kamu cita-citakan akan terwujud. Baginya kesuksesan seseorang itu tak lepas dari dukungan orang-orang yang ada disekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun