'Perempuan ya, sangat cantik.' batin Arkanezio sembari menggendong bayi kecil itu dengan baik.
 "Ekhmm... Tuan.. Jika tuan lupa, kita harus cepat-cepat pergi untuk meeting." Marvel berdeham gugup dan sedikit melirik ke arah tuan nya.
 "Marvel!" Arkanezio memanggil Marvel dengan tegas.
 "Ya, tuan?" Marvel mundur satu langkah ke belakang, mengambil ancang-ancang jika tuan nya menyerang nya.Â
 "Kau ingin aku pergi meeting kan?, sebagai ganti nya aku punya perintah lain yang harus kau kerjakan" Arkanezio menatap ke arah Marvel, tatapan intimidasi yang sangat tajam. Mungkin jika perempuan yang melihatnya, perempuan itu akan langsung pingsan.Â
 "Apa itu?" Marvel menghela nafas, tak mungkin ia melawan titah tuan nya itu. Ia masih sayang nyawa, ia masih belum ingin kepala nya terputus dari tubuhnya.Â
 "Urus surat adopsi putri ku, dan belikan segala kebutuhan nya. Belikan juga barang-barang untuk kamar nya. Kau mengerti kan?" Arkanezio memberi perintah sekaligus, kemudian berjalan lebih dulu meninggalkan Marvel sendirian di belakang nya.Â
 "Baik tuan." Marvel menunduk hormat, kemudian berbalik dan melangkah pergi berlawanan arah dengan tuan nya.Â
 'Mulai sekarang kau adalah putri ku, putri seorang Arkanezio Vallencio. Akan kuberi nama mu Jessica Vallencio yang kelak akan menjadi penerus ku.' Batin Arkanezio sembari menggendong Bayi perempuan itu dengan sangat baik, bahkan Bayi itu tertidur lelap dan nyaman di gendongan Arkanezio.Â
 Vallencio, sebuah keluarga besar yang sangat dihormati dan ditakuti hampir oleh semua orang. Perusahaan Vallencio Group pun berhasil menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia.
 Di muka dunia pun ditakuti, maka begitu pula di dalam dunia bawah. Mafia yang paling ditakuti adalah kelompok Mafia 'Black Dragon' dan 'Inferno' yang dua dua nya dipimpin oleh Arkanezio Vallencio. Membuat nya begitu disegani baik di dunia bawah maupun dunia bisnis.